Suara.com - Pesenam Amerika Serikat, Simone Biles berhasil meraih medali perunggu nomor balok keseimbangan Olimpiade Tokyo pada Selasa (3/8/2021). Raihan itu dianggapnya lebih berarti dari kepingan emas.
Kepingan perunggu itu merupakan satu-satunya medali nomor perseorangan yang didapatkan Simone Biles selama Olimpiade Tokyo 2020, menyusul isu kesehatan mental yang dialaminya.
“(Perunggu) ini lebih berarti daripada semua emas karena saya telah melalui banyak hal selama lima tahun terakhir, dan pekan terakhir ketika saya ada di sini,” kata dia kepada NBC’s Today Show seperti dikutip Antara dari laman resmi Olimpiade.
Simone Biles sebelumnya memberi kabar mengejutkan ketika mengumumkan mundur dari final beregu putri setelah merasa telah melakukan kesalahan saat melompat pada putaran pertama.
Baca Juga: Gol Dramatis Asensio Paksa Jepang Berlutut, Spanyol Melaju ke Final Olimpiade Tokyo
Pesenam berusia 24 tahun itu juga memutuskan tidak mempertahankan emasnya pada nomor semua alat, kuda-kuda lompat, dan senam lantai ketika dia masih berjuang mengatasi kesehatan mentalnya.
Namun Biles hari ini kembali ke Ariake Gymnastics Center untuk tampil dalam satu pertandingan tersisa, nomor balok keseimbangan. Ia berada pada posisi ketiga dengan skor 14.000 poin.
Sementara itu, medali emas direbut atlet China berusia 16 tahun Guan Chenchen dengan 14.633 poin, diikuti rekannya Tang Xijing yang meraih perak dengan skor 14.233.
“Saya tidak begitu peduli dengan hasilnya. Saya sangat senang bisa melakukan gerakan dan menyelesaikannya,” kata dia.
Meski harus puas membawa pulang dengan perolehan satu perunggu dari Tokyo, Biles mengaku tetap bangga karena bisa berbicara tentang pentingnya kesehatan mental di kalangan atlet.
Baca Juga: Viral! Tak Mau Taktik Bocor, Pemain Italia Bisik-bisik kala Bertanding Melawan Jepang
“Jelas saya bangga bisa mengangkat isu tentang kesehatan mental, kondisi yang sering dialami oleh banyak orang, tetapi kerap disembunyikan.”
“Saya merasa kami bukan orang-orang yang selalu bisa memberi hiburan, kami juga manusia dan memiliki perasaan,” tutup dia.