Suara.com - Sebuah cuplikan video menjadi perbincangan dan bahan tertawaan di dunia maya kala tim Italia bertanding melawan Jepang di cabang olahraga voli Olimpiade Tokyo 2020.
Cuplikan video tersebut diambil dari laga antara Italia melawan tuan rumah, Jepang di babak penyisihan grup A, Rabu (28/7/21) WIB.
Di laga itu, Italia berhasil menang dengan skor 3-1 atas Jepang berkat kemenangan di set pertama (25-20), kedua (25-17) dan keempat (25-21).
Hal menarik pun tercipta sepanjang laga di mana nampak para pemain Italia berbicara di tengah laga dengan cara berbisik-bisik sembari menutup gerak bibirnya saat membicarakan taktik atau menerima instruksi dari pelatih.
Baca Juga: Sosok Wahyana, Mantan Atlet Voli Asal Sleman yang Pimpin Final Badminton Olimpiade Tokyo
Aksi tersebut dilakukan bertujuan agar para pemain Jepang tak mengetahui taktik apa yang akan mereka gunakan saat laga berjalan.
Bagi masyarakat awam, para pemain Italia seharusnya bisa berbincang dengan leluasa di tengah laga tanpa perlu berbisik atau menutup gerak bibirnya dengan tangan. Toh secara bahasa, kedua negara ini memiliki perbedaan bahasa yang sangat jauh.
Setelah ditelisik lebih jauh, ternyata salah satu pemain Jepang, Yuki Ishikawa, memahami bahasa Italia. Diketahui, kapten tim negeri Sakura ini bermain untuk Power Volley Milano yang berkompetisi di Liga Bola Voli Italia.
Nah, karena sadar Ishikawa bermain di Italia sehingga sedikit banyak memahami bahasa negeri Pizza, para pemain Italia pun memilih berbicara dengan cara berbisik-bisik sembari menutup gerak bibirnya dengan tangan.
Dari pelatih hingga pemain melakukan aksi tersebut sehingga membuat pemain Jepang kebingungan. Alhasil, ekspresi yang dikeluarkan pemain dari kedua tim pun jadi terkesan kocak.
Baca Juga: Potret Alex Morgan, Bintang Sepak Bola Olimpiade 2020 yang Pernah Tampil di Majalah Dewasa
Terlebih saat pemain Italia, Ivan Zaytsev, menunjukkan gestur menunjuk kedua matanya dan menunjuk Ishikawa sebagai tanda bahwa ia melihat memperhatikan gerak-gerik lawannya.
Karenanya, kejadian tersebut menjadi bahan tertawaan netizen di seluruh dunia, tak terkecuali warganet Indonesia yang meramaikan aksi tersebut di media sosial TikTok dan Twitter.
Kontributor: Zulfikar Pamungkas