Suara.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky merasa bangga dan bersyukur dengan pencapaian tim bulutangkis Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.
Skuad Merah Putih menuntaskan perjuangan di Olimpiade Tokyo 2020 dengan raihan dua medali yakni satu emas dan satu perunggu.
Medali emas diraih pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu, sementara medali perunggu dipersembahkan tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting.
"Puji Tuhan target kami mempertahankan medali emas tercapai. Juga dapat satu medali perunggu," ucap Rionny Mainaky dalam rilis PBSI, Selasa (3/8/2021).
Baca Juga: Fakta-fakta Tom Daley, Atlet yang Nonton Olimpiade Sambil Merajut
"Ini berkat seluruh doa dan dukungan masyarakat Indonesia juga semua pihak di PBSI yang sudah melayani para atlet dan pelatih dengan sangat baik jadi mereka bisa berlatih dengan maksimal. Dengan itu saya mengucapkan terima kasih yang sangat besar," tambahnya.
Menyaksikan secara langsung laga final di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, pada hari Senin (2/8/2021) kemarin, Rionny mengatakan sempat mengalami ketegangan.
Ini dikarenakan Greysia/Apriyani menjadi satu-satunya wakil Merah-Putih di laga final sehingga reputasi bulutangkis Indonesia benar-benar dipertaruhkan di laga tersebut.
"Saya sempat tegang, wajar sebagai manusia biasa. Tapi kembali lagi, doa benar-benar menguatkan saya," kata Rionny.
Greysia/Apriyani jadi satu-satunya dari seluruh kontingen Indonesia yang berhasil mempersembahkan medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Hasil itu membuat Greysia/Apriyani melanjutkan tradisi medali emas bulutangkis Indonesia. Lima tahun lalu, tepatnya di Olimpiade Rio de Janeiro 2016, medali emas dipersembahkan pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natasir.
Baca Juga: Raih Medali Emas Olimpiade Tokyo, Ini Sederet Bonus yang Akan Diterima Greysia/Apriyani
Torehan itu juga membuat Greysia/Apriyani turut mencetak sejarah sebagai ganda putri Indonesia pertama yang berhasil meraih medali emas di ajang Olimpiade.