Kala itu Apriyani bermain di ganda campuran berpasangan dengan Fachriza Abimanyu dan sukses mempersembahkan medali perunggu.
Barulah dua tahun setelahnya, Apriyani dipasangkan dengan sosok yang jauh lebih senior darinya, Greysia Polii yang berpisah dengan Nitya Krisinda Maheswari.
"Saya berpasangan dengan Greysia empat tahun lalu. Perjalanan panjang, di mana saya belajar untuk mendewasakan diri," ujar Apriyani.
"Hari ini kami mendapatkan semua, berkat dari Allah dan doa keluarga serta masyarakat Indonesia. Kami sangat senang dan bahagia." imbuhnya.
Selain meraih medali emas, Greysia/Apriyani juga mencatat sejarah sebagai pasangan ganda putri pertama Indonesia yang lolos ke semifinal hingga final olimpiade.
Selain itu torehan prestisius itu juga memperpanjang tradisi medali emas di cabang olahraga bulu tangkis Indonesia di olimpiade.
Berbeda dengan Greysia Polii yang sudah berusia 33 tahun, Apriyani Rahayu yang masih berusia 23 tahun memiliki masa depan panjang untuk Indonesia di olimpiade.
Kontributor: Eko Isdiyanto
Baca Juga: Wahyana, Wasit Indonesia yang Pimpin Final Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020