Suara.com - Indonesia memang gagal mengirimkan wakil ke final nomor ganda putri bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020. Namun, tetap saja ada WNI yang ambil bagian di partai puncak tersebut. Ia adalah Wahyana.
Final tunggal putri Olimpiade Tokyo 2020 telah digelar kemarin, Minggu (1/8/21) di mana Chen Yufei berhasil meraih medali emas. Dalam pertandingan itu, terdapat sosok yang tak asing di sisi lapangan, yakni Wahyana selaku Umpire.
Di laga puncak itu, Chen Yufei berhasil memenangkan pertandingan lewat Rubber Game dari wakil Chinese Taipei, Tai Tzu-ying.
Di set pertama, Chen Yufei berhasil unggul dengan skor 21-18. Lalu di set kedua, giliran Tai Tzu-ying yang berbalik unggul dengan skor tipis 21-19.
Baca Juga: Viral Tulisan Greysia Polii di Video Lawas Agnez Mo, Mimpi Jadi Kenyataan
Di set ketiga, Chen Yufei tampil lebih baik dan berhasil meraih medali emas berkat kemenangan 21-18 atas lawannya tersebut.
Di final tersebut, mata masyarakat Indonesia lebih tertuju kepada sosok Umpire di sisi lapangan. Ya, wasit yang memimpin laga panas ini adalah Wahyana yang punya catatan bagus dalam memimpin laga.
Di final yang berlangsung di Musashino Forest Sports Plaza itu, Wahyana memimpin final dengan baik sehingga tak ada kontroversi yang terjadi.
Rekam jejak Wahyana di dunia tepok bulu memang tak bisa diremehkan. Wasit asal Yogyakarta ini telah mengantongi sertifikat wasit internasional dari BWF.
Tak ayal, Wahyana kerap bolak-balik ke luar negeri untuk memimpin sederet pertandingan bergengsi termasuk final Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: Berhasil di Posisi 5, Nurul Akmal Asal Aceh Belum Bisa Bawa Pulang Medali
Rekam Jejak Wahyana
Wahyana sendiri mulai menjadi wasit sejak 1998. Tercatat, ia merupakan wasit Badminton Asia sejak 2006 dan wasit BWF sejak 2012.
Pengalamannya di level tertinggi pun membuat Wahyana sempat ditunjuk sebagai Asesor atau tim penilai ketika ada ujian wasit internasional.
Karena rekam jejaknya itu pula, Wahyana diangkat menjadi pengurus pusat PBSI untuk masa bakti 2020 hingga 2024 sebagai Sub Bidang Perwasitan.
Kepemimpinan Wahyana dalam pertandingan membuatnya kerap ditunjuk di laga besar dalam sebuah turnamen bergengsi.
Wahyana pernah memimpin pertandingan di kejuaraan bulu tangkis seperti Sudirman Cup, Thomas & Uber Cup, Asian Games dan beberapa turnamen series lainnya.
Dari sederet laga yang pernah dipimpinnya, Wahyana mengakui turnamen All England adalah yang paling membanggakan untuknya, seperti yang dinukil dari Kedaulatan Rakyat Jogja.
Wahyana menganggap All England yang paling membanggakan dalam kariernya sebagai wasit karena turnamen tersebut adalah turnamen bergengsi di bulu tangkis.
Meski All England adalah turnamen yang paling membanggakan sepanjang sejarahnya menjadi wasit, namun Olimpiade Tokyo 2020 akan menjadi salah satu turnamen penutup yang manis untuknya.
Pasalnya, Wahyana disebut akan menutup karier wasitnya di dunia bulu tangkis pada 2022 mendatang.
Kontributor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya