Suara.com - Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil meraih medali emas nomor ganda putri cabang olahraga bulu tangkis Olimpiade 2020 dengan mengalahkan pasangan China, Chen Qingchen/Jia Yifan, Senin (2/8/21).
Dalam duel yang berlangsung selama 57 menit itu, ganda putri andalan Indonesia berhasil mengalahkan Chen/Jia dua set langsung dengan skor 21-19 dan 21-15.
Pada laga yang berlangsung di Musashino Forest Sport Plaza tersebut, Greysia/Apriyani tak diunggulkan atas lawannya mengingat ranking dan Head to Head keduanya.
Sebelum final digelar, Greysia/Apriyani berada di peringkat keenam BWF. Sedangkan lawannya merupakan peringkat ketiga.
Baca Juga: Apriyani Rahayu Persembahkan Emas Olimpiade untuk Almarhum Ibunya
Lalu dari Head to Head, Greysia/Apriyani hanya menang sebanyak tiga kali saja dari Chen/Jia dalam sembilan kesempatan sejak 2017 hingga 2019.
Namun, Greysia Polii/Apriyani Rahayu tampil dengan tenang dan menggebu di bawah tekanan Chen Qingchen/ Jia Yifan sejak awal set pertama.
Meski sempat tertinggal di awal, Greysia/Apriyani mampu membalikkan keadaan sebelum poin disamakan menjadi 11-11 oleh lawan pasca interval set pertama.
Saat kedudukan 11-11 tersebut, terdapat momen unik di mana raket dari Jian Yifan harus bengkok saat Rally Point melawan Greysia/Apriyani.
Dalam cuplikan yang beredar di Twitter, raket bengkok terlihat sesaat setelah Jia menyambar Shuttlecock hasil pukulan lob Apriyani.
Baca Juga: Sabet Medali Emas Olimpiade Tokyo, Greysia Polii Ternyata Fans Sejati Inter Milan
Usut punya usut, bengkoknya raket itu sendiri karena Jia dan Chen tak sengaja menabrakkan raket keduanya saat hendak menyambar Shuttlecock.
Jia yang tak sadar, malah terus bermain hingga akhirnya dia gagal melakukan Smash dan berbuah poin untuk pasangan Indonesia.
Momen tersebut tak ayal menjadi bahan perbincangan netizen. Ada yang menyebut, bengkoknya raket itu menjadi berkah tersendiri bagi Greysia/Apriyani.
Pasalnya, setelah Jia berganti raket, Greysia/Apriyani kian unggul dan poinnya kian melesat jauh hingga menjadi 19-14.
Chen Qingchen/Jia Yifan pun sempat memperpendek poin ketertinggalan. Tetapi Greysia Polii/Apriyani Rahayu telah mendapat momentum sehingga berhasil mengakhiri set pertama dengan 21-19 dan merebut medali emas di final Olimpiade Tokyo 2020.
Kontributor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya