Suara.com - Sukses Greysia Polli/Apriyani Rahayu yang mengalahkan ganda putri China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan 21-19, 21-15 dalam final ganda putri bulu tangkis Olimpiade 2021 tidak saja mempertahankan tradisi emas Olimpiade dari bulu tangkis kecuali Olimpiade London 2012, namun juga menorehkan sejarah bagi ganda putri Indonesia.
Ini adalah medali emas dan juga medali pertama yang diraih ganda putri Indonesia dari Olimpiade sejak cabang olah raga bulutangkis dipertandingkan dalam Olimpiade 1992 di Barcelona.
Pernah direbut Jepang pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016, medali emas ganda putri hampir selalu direbut China. Sampai Tokyo 2020, hanya Korea Selatan, Jepang dan kini Indonesia yang bisa menembus dominasi China.
Hanya lima negara yang pernah merasakan medali ganda putri bulutangkis Olimpiade dan dari total 25 medali China memperoleh 21 medali, sedangkan Indonesia satu medali berupa medali emas dari Greysia Polii dan Apriyani Rahayu.
Baca Juga: Bagai Mimpi, Greysia/Apriyani Masih Tak Percaya Raih Emas Olimpiade Tokyo
Berikut daftar perolehan medali emas ganda putri bulutangkis Olimpiade dari masa ke masa yang dilansir Antara:
Tokyo 2020:
GREYSIA POLII/APRIYANI RAHAYU (Indonesia) mengalahkan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) 21-19, 21-15, medali perunggu Kim Soyeong/Kong Heeyong (Korea Selatan)
Rio de Janeiro 2016:
MISAKI MATSUTOMO/AYAKA TAKAHASHI (Jepang) mengalahkan Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl (Denmark) 18-21, 21-9, 21-19, medali perunggu Jung Kyung-eun/Shin Seung-chan (Korea Selatan)
London 2012:
TIAN QING/ZHAO YUNLEI (China) mengalahkan Mizuki Fujii/Reika Kakiiwa (Jepang) 21-10, 25-23, medali perunggu Valeria Sorokina/Nina Vislova (Rusia)
Beijing 2008:
DU JING/YU YANG (China) mengalahkan Lee Hyo-jung/Lee Kyung-won (Korea Selatan) 21-15, 21-13, medali perunggu Wei Yili/Zhang Yawen (China)
Baca Juga: Dari Persija Sampai Persib, Klub Sepak Bola Indonesia Beri Selamat Greysia/Apriyani
Athena 2004:
YANG WEI/ZHANG JIEWEN (China) mengalahkan Gao Ling/Huang Sui (China) 7-15, 15-4, 15-8, medali perunggu Lee Kyung-won/Ra Kyung-min (Korea Selatan)
Sydney 2000:
GE FEI/GU JUN (China) mengalahkan Huang Nanyan/Yang Wei (China) 15-5, 15-5, medali perunggu Gao Ling/Qin Yiyuan (China
Atlanta 1996:
GE FEI/GU JUN (China) mengalahkan Gil Young-ah/Jang Hye-ock (Korea Selatan) 15-5, 15-5, medali perunggu Qin Yiyuan/Tang Yongshu (China)
Barcelona 1992:
CHUNG SO-YOUNG/HWANG HYE-YOUNG (Korea Selatan) mengalahkan Guan Weizhen/Nong Qunhua(China) 18-16, 12-15, 15-13, medali perunggu Gil Young-ah/Shim Eun-jung (Korea Selatan) dan Lin Yanfen/Yao Fen (China)