Momen Novak Djokovic Banting Raket sampai Remuk Usai Kalah di Olimpiade 2020

Irwan Febri Rialdi Suara.Com
Senin, 02 Agustus 2021 | 11:10 WIB
Momen Novak Djokovic Banting Raket sampai Remuk Usai Kalah di Olimpiade 2020
Petenis Serbia Novak Djokovic menghancurkan raketnya dalam pertandingan tenis tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020 untuk memperebutkan medali perunggu melawan Pablo Carreno Busta dari Spanyol di Ariake Tennis Park di Tokyo pada 31 Juli 2021. Tiziana FABI / AFP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Novak Djokovic harus pulang dengan tangan kosong dari Olimpiade Tokyo 2020. Sosok berusia 34 tahun tersebut gagal meraih perunggu usai kalah di perebutan tempat ketiga tenis tunggal putra.

Djokovic menyerah di tangan wakil Spanyol, Pablo Carreno Busta. bertemu di Ariake Tennis Park, Tokyo, Jepang, untuk memperebutkan medali perunggu. Si petenis Serbia takluk dengan skor 4-6, 7-6, dan 3-6.

Usai pertandingan, Djokovic meluapkan emosinya dengan membanting raketnya ke arah net sambil menunjukkan ekspresi kesal dan kecewa.

Selain menunjukkan kekecewaannya dengan melempar raket, Novak Djokovic juga mundur dari partai perebutan perunggu nomor ganda putra. Ia harusnya melawan pasangan Pasangan Ashleigh Barty/John Peers.

Baca Juga: Profil Ranomi Kromowidjojo, Perenang Berdarah Indonesia yang Bela Belanda di Olimpiade

Kekecewaan karena tak bisa memberikan medali kepada negara bisa diwajarkan, namun Djokovic mafhum bahwa sikapnya terlalu berlebihan dengan melemparkan raket.

''Itu adalah luapan emosional dan itu terjadi. [Pertandingan] ini menegangkan dan berjalan panas. Ini bukan pertama kalinya dan mungkin bukan juga yang terakhir kalinya,'' kata Djokovic, dilansir Talk Sport.

''Tentu saja ini tidak bagus, tetapi itu bagian dari saya. Saya sebenarnya tidak suka melakukan hal-hal semacam itu. Saya minta maaf karena mengirim pesan semacam ini. Namun, kita semua adalah manusia dan kadang sulit untuk mengendalikan emosi,'' lanjutnya.

Kekecewaan Novak Djokovic sebetulnya bisa diwajarkan. Djokovic kerap menuai hasil mengecewakan di pesta olahraga terbesar sedunia tersebut.

Prestasi terbaik Djokovic cuma meraih perunggu di Olimpiade Bejing 2008. Sementara di Olimpiade London 2012, Djokovic gagal di perebutan tempat ketiga.

Baca Juga: Profil Chen Long, Penakluk Anthony Ginting yang Berstatus sebagai Juara Bertahan Olimpiade

Prestasi Novak Djokovic jeblok di Olimpiade Rio 2016 dengan tersingkir di babak pertama usai dikalahkan Juan Martín del Potro.

Modal Djokovic untuk menghadapi Olimpiade Tokyo 2020 sebetulnya sangat positif. Dia memenangi tiga kejuaraan yaitu Australia Open 2021, French Open 2021, dan Wimbledon.

Kontributor: Novak Djokovic

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI