Suara.com - Beban berat menumpuk di pundak pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Mereka jadi wakil Indonesia yang paling berpeluang merebut medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.
Greysia/Apriyani yang tak diunggulkan, mampu tampil mengejutkan dengan menjadi satu-satunya wakil tim bulutangkis Indonesia yang mampu lolos ke babak final.
Pasangan ganda putri peringkat enam dunia itu akan berhadapan dengan wakil China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan di partai pamungkas yang akan berlangsung Senin (2/8/2021).
Selain Greysia/Apriyani, Indonesia memang masih punya lifter putri Nurul Akmal yang akan bertanding di kelas +87kg putri. Namun melihat peta persaingan, PABSI cuma menargetkan peringkat lima besar bagi atlet asal Aceh itu.
Baca Juga: Termasuk Jonatan Christie, Rombongan Kedua Tim Olimpiade RI Tiba di Tanah Air
Merujuk peluang yang ada, Greysia/Apriyani jadi satu-satunya wakil Indonesia yang punya kans besar merebut medali emas. Mereka pun diharapkan bisa mewujudkan hal itu demi mennyelamatkan wajah Indonesia.
Tim Merah Putih saat ini masih berada di peringkat ke-57 klasemen perolehan medali Olimpaide Tokyo 2020. Sejauh ini, Indonesia baru mengemas tiga medali dengan rincian satu perak dan dua perunggu.
Ketiga medali itu diperoleh dari cabang olahraga angkat besi. Perak diraih Eko Yuli Irawan di kelas 61kg putra, sementara dua perak diirengkuh Windy Cantika Aisah (49kg putri), dan Rahmat Erwin Abdullah (73kg putra).
Jika tak ada tambahan medali emas, Indonesia kemungkinan gagal untuk memperbaiki ranking pada Olimpiade RIo de Janeiro 2016 lalu.
Lima tahun silam, Indonesia mengakhiri Olimpiade di peringkat 46, dengan rincian 1 medali emas, dan dua perak. Medali emas direbut Tontowi Ahmad/Liliyana Natasir (bulutangkis ganda campuran), serta Sri Wahyuni dan Eko Yuli dari angkat besi.
Baca Juga: Link Live Streaming Final Bulutangkis Tunggal Putri Olimpiade Tokyo
“Harapan medali emas kita di bulu tangkis pada sektor ganda putri," kata Chef de Mission Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Tokyo 2020, Rosan P Roeslani dalam rilis, Minggu (01/8/2021).
"Semoga besok hasilnya baik sehingga bisa menaikkan peringkat sesuai arahan Kementerian Pemuda dan Olahraga."
Lelaki yang merupakan calon Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat ini juga berharap, hasil maksimal bisa diraih oleh Anthony Sinisuka Ginting.
Anthony yang terhenti di semifinal sektor tunggal putra, akan memperebutkan medali perunggu dengan wakil Guatemala, Kevin Gordon pada Senin (2/8/2021).
“Anthony sudah berjuang, meski hasilnya belum maksimal. Tapi, kita tahu bahwa Anthony sudah bemain dengan maksimal di semifinal tadi,” terang Rosan.
Terkait peluang di kelas +87kg, Rosan yang juga merupakan Ketua PB PABSI mengaku tak ingin takabur soal hasil. Nurul akan turun di Grup A pada puku 19.50 waktu setempat atau 17.50 WIB.
“Persaingan di kelas Nurul terbilang ketat karena tidak ada pembatasan berat badan, yang penting lebih dari 87 kg. Kalau dilihat, postur Akmal paling kecil. Jadi tantangannya cukup berat untuk meraih medali dari kelas ini," jelas Rosan.