Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali meminta para atlet yang telah bertanding di Olimpiade Tokyo untuk segera move on. Mereka diminta fokus untuk menatap edisi selanjutnya, Olimpiade Paris 2024.
Hal itu diungkapkan Menpora Zainudin Amali saat menyambut kloter kedua kepulangan kontingen Indonesia dari Olimpiade Tokyo di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (1/8/2021) sore WIB.
Dalam kloter kedua kepulangan ini, jumlah atlet dan pelatih yang pulang mencapai 17 orang. Sebanyak sembilan orang dari cabang olahraga bulutangkis, enam dari panahan, dan dua dari renang.
Bulutangkis terdiri dari tujuh atlet yakni Marcus Fernaldi Gideon, Gregoria Mariska Tunjung, Melati Daeva Oktavianti, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Jonatan Christie, Hendra Setiawan, dan Mohammad Ahsan.
Baca Juga: PB PASI Tatap Kejurdan dan Asian Games 2022 pasca Olimpiade Tokyo
Sementara sisanya adalah dua pelatih yakni Herry Iman Pierngadi dari sektor ganda putra, dan Nova Widianto dari sektor ganda campuran.
Sementara tim panahan yang pulang pada kloter kedua ini adalah Riau Ega Agatha, Diananda Choirunisa, Alvianto Bagas Prastyadi, dan Arif Dwi Pangestu dari atlet, serta dua staf pelatih, Permadi Sandra Wibowo, dan Lilies Handayani.
Sedangkan dari tim renang ada Aflah Fadlan Prawira selaku atlet, dan Donny Budiarto Utomo sebagai pelatih.
"Hari ini adalah gelombang kedua, nanti kita sambut gelombang ketiga setelah usai pertandingan yang diikuti para atlet kita," kata Menpora Zainudin Amali dalam sambutannya.
"Para atlet yang sekarang masih punya harapan untuk ikut di Olimpiade Paris 2024, kami harapkan tetap semangat," tambahnya.
Baca Juga: Gegara Rambut Pendek, Pemanah Korsel Diminta Pulangkan Medali Emas Olimpiade Tokyo
Menteri asal Gorontalo itu menambahkan bahwa para atlet, baik yang meraih prestasi atau belum, harus segera fokus menatap rintangan-rintangan selanjutnya.
"Apa yang sudah diselesaikan di Tokyo, biarlah itu sudah berada di belakang kita, kita lupakan. Kita akan segera ada kualifikasi untuk Olimpaide Paris 2024," beber Zainudin Amali.
"Waktu sudah tak terlalu lama, jadi konsentrasi dan fokus kita, kita arahkan ke sana," tambahnya.