Profil Jin Jong-oh, Atlet Penembak Legendaris Korea yang Sebut Atlet Iran Teroris

Irwan Febri Rialdi Suara.Com
Minggu, 01 Agustus 2021 | 15:34 WIB
Profil Jin Jong-oh, Atlet Penembak Legendaris Korea yang Sebut Atlet Iran Teroris
Penembak Korea Selatan, Jin Jong-oh (tengah). (Jorge Guerrero/AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aksi rasial penembak legendaris asal Korea Selatan, Jin Jong-oh, menggemparkan media sosial setelah ia menyebut atlet Iran, Javad Foroughi, sebagai seorang teroris.

Di Twitter, misalnya, tagar #SouthKoreaRacist menjadi trending topic. Hal ini tak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga beberapa negara.

Peristiwa ini terjadi setelah Jin Jong-oh mengatakan ucapan rasial itu setelah Javad Foroughi berhasil meraih medali emas nomor pistol 10 meter putra Olimpiade Tokyo 2020.

“Bagaimana bisa seorang teroris jadi pemenang pertama? Itu adalah hal yang paling absurd dan konyol,” ujar Jin Jong-oh, dikutip dari Korean Times.

Baca Juga: Anthony Ginting Gagal Melaju ke Final Olimpiade Tokyo 2020

Pernyataan kontroversial bernada rasial ini disinyalir berasal dari pemberitaan Jerusalem Post yang menyebut Foroughi sebagai anggota Korps Pengawal Revolusi Iran.

Sebab, organisasi ini sebelumnya juga telah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh pemerintah Amerika Serikat.

Kedutaan Besar Iran di Korea Selatan pun juga telah memberikan respons keras atas pernyataan yang dilontarkan oleh Jin Jong-oh tersebut.

“Korps Pengawal Revolusi telah menjadi pilar militer resmi Republik Islam iran, melindungi negara dan orang-orang, serta memainkan peran penting dalam membangun keamanan di Timur Tengah,” tulis Kedubes Iran di Korea.

Profil Jin Jong-oh

Baca Juga: Warga Indonesia Jadi Relawan Olimpiade Tokyo 2020, Ada yang Mengawal Atlet Pakai Mobil Van

Di dunia olahraga menembak, Jin Jong-oh sebetulnya bukanlah nama yang asing. Sebab, ia merupakan mantan atlet penembak dari Korea Selatan yang sangat berprestasi.

Lelaki kelahiran Chuncheon, Gangwon, ini juga sempat mewakili Negeri Ginseng dalam sejumlah kejuaraan menembak, tak terkecuali Olimpiade.

Bahkan, lelaki yang kini telah berusia 41 tahun itu berhasil meraih empat medali emas dalam sejumlah edisi Olimpiade yang berbeda.

Kiprahnya pada Olimpiade diawali pada tahun 2004 yang saat itu berlangsung di Yunani. 

Saat itu, dia mengikuti dua nomor sekaligus, yakni nomor pistol 10 meter putra dan pistol bebas 50 meter putra. Hasilnya, dia berhasil menyabet medali perak pada nomor yang disebut terakhir.

Sementara pada Olimpiade Beijing 2008, ia sukses menggondol mendali perak pada nomor pistol udara 10 meter putra dan medali emas pada pistol bebas 50 meter putra.

Pada edisi selanjutnya, yakni Olimpiade London 2012, dua medali emas berhasil dipersembahkan untuk Korea Selatan pada dua nomor yang sama.

Selanjutnya, ia juga masih tampil pada Olimpiade Rio 2016. Hasilnya, ia sukses mempersembahkan medali emas untuk nomor pistol bebas 50 meter putra.

Sebetulnya, Jin Jong-oh masih ikut ambil bagian pada Olimpiade Tokyo 2020. Sayangnya, kali ini tak ada satu pun medali yang sukses dia raih

Dengan demikian, penampilan Jin Jong-oh pada Olimpiade edisi 2004, 2008, 20012, 2016, dan 2020 ini membuatnya sebagai penembak pertama yang tampil pada lima ajang Olimpiade yang berbeda.

Bahkan, dia juga tercatat sebagai atlet penembak satu-satunya yang memenangi empat kali Olimpiade.

Dengan demikian, bisa disebut bahwa lelaki kelahiran 14 September 1979 ini menjadi atlet penembak individu dalam sejarah penyelenggaraan Olimpiade.

Sebab, dia sukses memenangi tiga medali emas secara berturut-turut pada nomor pistol 50 meter putra.

Selain itu pula, saat ini Jin Jong-oh juga memegang rekor dunia, baik pada nomor pistol 10 meter putra dan pistol 50 meter putra.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI