Belinda Bencic Raih Emas Tenis Tunggal Putri Olimpiade Tokyo

Reky Kalumata Suara.Com
Minggu, 01 Agustus 2021 | 01:55 WIB
Belinda Bencic Raih Emas Tenis Tunggal Putri Olimpiade Tokyo
Petenis Swiss Belinda Bencic berpose dengan medali emasnya setelah menjuarai tenis tunggal putri Olimpiade Tokyo 2020 di Ariake Tennis Park di Tokyo pada 31 Juli 2021. Tiziana FABI / AFP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Petenis peringkat 12 dunia Belinda Bencic sukses mengalahkan Marketa Vondrousova dari Republik Ceko 7-5 2-6 6-3 guna menjuarai tunggal putri Olimpiade Tokyo pada Sabtu (31/7/2021). Ia menjadi wanita Swiss pertama yang meraih emas tenis Olimpiade.

Bencic yang berusia 24 tahun dan menang dalam waktu dua jam dan 30 menit itu kini bisa menggandakan medali emasnya jika dia dan Viktorija Golubic mengalahkan ganda putri unggulan pertama dari Ceko Barbora Krejcikova dan Katerina Siniakova dalam final esok Minggu.

Bencic juga menjadi petenis Swiss pertama yang memenangkan emas nomor tunggal sejak Marc Rosset merebut gelar tunggal putra pada Olimpiade 1992. Dia juga bisa menjadi wanita keempat sepanjang masa yang merebut gelar tunggal dan nomor ganda.

Dua legenda tenis Swiss Roger Federer dan Martina Hingis yang keduanya mantan petenis nomor satu dunia, tidak pernah memenangkan medali emas Olimpiade dari nomor tunggal.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo: Mundur dari Ganda Campuran, Djokovic Pulang Tanpa Medali

"Saya kira saya mencapainya demi mereka. Mereka sudah melakukan begitu banyak hal dalam karir mereka," kata Bencic seperti dikutip Antara dari Reuters.

"Saya tak yakin saya akan pernah bisa melakukan apa yang sudah mereka lakukan, tapi mungkin saya bisa membantu mereka mencapai yang satu ini dengan mempersembahkan Olimpiade ini kepada mereka, jadi medali ini untuk Martina dan Roger."

"Saya fokus, saya tak pernah kehilangan fokus dan saya tak pernah menyerah," sambung dia. "Bagi saya, ini (kemenangan dalam Olimpiade Tokyo) adalah mimpi, dari awal sampai akhir. Saya tak ingin ini berakhir."

Final Sabtu dimulai dengan pertarungan menegangkan di mana kedua petenis kesulitan mempertahankan servis sebelum Bencic akhirnya berhasil menyudutkan petenis Ceko berperingkat ke-42 itu guna merebut set pertama.

Namun Vondrousova masih jauh dari selesai. Dia mempertinggi tempo permainannya pada set kedua dengan dua break guna memaksakan pertandingan dilanjutkan ke set penentuan saat Bencic kesulitan menghadapi pukulan backhand lawannya.

Baca Juga: Klasemen Medali Olimpiade Tokyo: China Kian Menjauh di Puncak, Indonesia Turun Peringkat

Bencic mengambil timeout medis karena cedera jari kaki saat memimpin 4-3 pada set terakhir, tetapi kembali mematahkan servis petenis Ceko itu untuk mencatat kemenangan. Dia kemudian menjatuhkan diri di lapangan sebagai tanda gembira ketika backhand pengembalian Vondrousova jatuh di luar garis permainan pada match point kedua petenis Swiss tersebut.

"Kami memainkan pertandingan yang bagus dan hanya satu yang bisa menang," kata Vondrousova yang berseri-seri. Dia mengalahkan rekan senegaranya Jana Novotna dan Petra Kvitova yang masing-masing meraih medali perunggu Olimpiade 1996 dan 2016.

Kekalahan Vondrousova mengakhiri mimpi Olimpiade petenis berusia 22 tahun itu.

Dia mengalahkan favorit tuan rumah dan peringkat dua dunia Naomi Osaka pada babak ketiga sebelum mengalahkan peraih medali perunggu dari Ukraina Elina Svitolina untuk mencapai final.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI