Kisah Bethany Shriever, Mantan Asisten Guru SD yang Raih Medali Emas di Olimpiade Tokyo

Jum'at, 30 Juli 2021 | 16:01 WIB
Kisah Bethany Shriever, Mantan Asisten Guru SD yang Raih Medali Emas di Olimpiade Tokyo
Atlet Inggris Raya, Bethany Shriever raih medali emas di BMX Racing. (Jeff PACHOUD / AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bethany Shriever mencatatkan sejarah usai berhasil meraih medali emas di BMX racing putri Olimpiade Tokyo 2020. Dia menjadi atlet putri pertama yang mempersembahkan medali bagi tim BMX Inggris Raya.

Di Olimpiade Tokyo 2020, Bethany Shriever tampil dominan. Dari perempatfinal, Shriever selalu menjadi yang terdepan.

Puncaknya di babak final, Bethany Shriever sukses melepaskan tekanan dari rival-rivalnya dan finis nomor satu di balapan BMX Olimpiade Tokyo 2020.

Raihan medali emas Bethany Shriever ini juga terbilang hebat karena mengalahkan ratu 'BMX' Mariana Pajon finis di belakangnya. Sedangkan tempat ketika ada atlet Belanda, Merel Smulder.

Keberhasilan Bethany Shriever menyabet emas pun tidak datang secara instan. Pasalnya, atlet berusia 22 tahun ini punya perjalanan berliku sebelum bisa mentas di Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga: Cetak Sejarah Baru, Greysia/Apriyani Tidak Mau Terlena Hadapi Laga Semifinal

Usai berhasil memenangkan medali, Bethany Shriever menceritakan bahwa dia sebelumnya tidak bergabung dengan tim sepeda Inggris, (British Cycling) dan bekerja paruh waktu.

Parahnya, Bethany Shriever sempat jalan mandiri dan melakukan crowdfounding untuk bisa berkompetisi. Akhirnya bakatnya dilihat sang pelatih, Stephen Park yang membawanya ke British Cycling.

"Saya bekerja paruh waktu dan masih terus berlatih. Saya tidak pernah mengira akan berada di sini, sangat beruntung saya dipercaya British Cycling yang memberi kesempatan saya untuk jadi seorang atlet penuh dan mereka melihat potensi saya," ucap Bethany Shriever dikutip dari The Telegraph pada Jumat (30/7/2021).

"Tanpa mereka (British Cycling) saya tidak akan bisa di posisi ini hari ini. Saya telah berlatih setiap hari dan mendapatkan dukungan luar biasa dari keluarga dan teman. Saya tidak akan bisa melakukan ini jika tidak menjalani latihan secara penuh."

"Saya adalah mantan asisten guru di SD di Essex yang bekerja dengan bocah tiga dan empat tahun. Saya melakukan itu selama dua tahun dan kemudian Sparky (pelatih) melihat potensi saya, dia membawa saya ke British Cycling dan saat ini saya di Manchester sebagai atlet penuh," tegasnya.

Baca Juga: Geger, Ada Kecoa di Siaran Langsung Olimpiade Tokyo 2020

Kemenangan Bethany Shriever pun disambut gembira di negaranya. Buktinya eks Oasis, Liam Gallagher sempat memberikan dukungan dan bangga karena Bethany Shriever bisa menyumbangkan emas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI