Suara.com - Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengaku bangga dan akan memberi apresiasi kepada atlet angkat besi asal Makassar, Rahmat Erwin Abdullah, yang mengharumkan nama bangsa karena berhasil meraih medali perunggu dI Olimpiade Tokyo.
"Saya akan koordinasi dengan KONI. Kami sudah siapkan reward (penghargaan) bagi atlet berprestasi, walaupun tidak banyak (dana pembinaan). Tapi, Insyaallah itu bentuk perhatian dari Pemkot Makassar," ujar Ramdhan saat berbincang dengan Rahmat melalui video call di Makassar, Kamis (29/7/2021).
Pria yang akrab disapa Danny Pomanto itu menyatakan, atlet berprestasi seperti lifter Rahmat Erwin Abdullah memang patut menerima penghargaan.
Ia pun optimistis pencapaian yang diraih Rahmat di Olimpiade 2020 Tokyo akan mendorong sekaligus memotivasi atlet-atlet lainnya di Kota Makassar untuk bisa berjuang meraih prestasi di kancah nasional dan internasional nantinya.
Baca Juga: Eko Yuli Irawan dan Windy Cantika Aisah Tinggalkan Jepang, Pulang ke Indonesia
Menurut Danny, atlet olahraga seperti Rahmat bisa membuktikan bahwa anak Makassar mempunyai talenta yang luar biasa, sehingga patut ditiru oleh para atlet muda lainnya untuk menorehkan prestasi.
"Bangga sekali orang di Makassar, kamu bikin imun warga kita naik. Kami bangga, bahwa kamu dapat membuktikan anak-anak Makassar punya talenta yang luar biasa, mampu meraih prestasi di ajang Olimpiade," ucap Danny.
Di tempat terpisah, ibu kandung Rahmat, Ami Asun Budiono mengaku sangat bangga putranya yang berusia 20 tahun itu bisa meraih medali perunggu di kancah pertandingan internasional, Olimpiade.
Memang, sejak awal Rahmat bercita-cita ingin menjadi juara walaupun belum maksimal mendapat medali emas.
"Alhamdulillah, ini berkat perjuangan dan usaha kerasnya bisa meraih cita-cita, dan memecahkan rekor bapaknya (yang juga pelatih Rahmat sekaligus mantan atlet angkat besi). Kami orang tua bagaimanapun caranya berusaha mendorong dia menjadi juara," ujar Ami.
Baca Juga: Perunggu Windy Cantika Jadi Inspirasi Lifter Rahmat Gondol Medali di Olimpiade Tokyo
Medali yang diraih di Olimpiade 2020 Tokyo itu, kata sang ibunda, adalah buah kedisiplinan Rahmat serta usahanya agar bisa juara.
Sebab, seorang atlet angkat besi harus punya kemauan keras, disiplin, istirahat teratur, dan yang paling penting adalah mengatur emosi.
Dengan prestasi yang diraih itu, kata Ami, akan menjadi motivasi bagi Rahmat untuk ikut pada kejuaraan lainnya seperti PON, Asian Games, SEA Games, serta kejuaraan lainnya.
Ia pun berharap negara memasukkan nama sang putra sebagai wakil Indonesia pada ajang tersebut.
"Sejak kecil sering lihat bapaknya latihan. Saat usia 12 tahun mulai ikut latihan, dan berhasil juara pada kompetisi lokal. Di situ lah kami lihat anak kami punya bakat. Maka kami pun menjaga betul dia, karena anak semata wayang," beber Ami.
Ami menuturkan, sebelum bertanding di Olimpiade, Rahmat sempat memberi kabar bahwa saat latihan pemanasan mengalami cedera ringan pada hamstring.
Namun karena kemauan keras dan ingin juara, ia berusaha mengikuti pertandingan dan berhasil naik podium di posisi ketiga memperoleh medali perunggu.
"Mungkin seandainya tidak alami hamstring, Rahmat bisa dapat lebih. Tapi hasil ini tentunya membuat kami bangga, karena itu dari hasil kerja kerasnya selama ini," tukas Ami.
Rahmat berhasil meraih medali perunggu setelah bertanding di kelas 73 kilogram cabang olahraga angkat besi Olimpiade Tokyo, Rabu (28/7/2021) malam WIB.
Dia tampil memukau pada Grup B, dengan berhasil mengangkat total beban seberat 342 kilogram, dari angkatan snatch (langsung) 152 kilogram dan angkatan clean and jerk (dua tahap) 190 kilogram.
[Antara]