Suara.com - Chen Long adalah salah satu pebulutangkis tunggal putra terbaik yang dimiliki China. Medali emas Olimpiade Rio de Janiro 2016 sudah cukup menjadi bukti nama besar sang pemain.
Namun saat masyarakat China maupun dunia mengakui kehebatannya, citra Chen Long di level keluarga nyatanya tak terlalu mentereng.
Chen Long mengatakan bahwa sang putra tidak mengetahui bahwa ayahnya adalah seorang pebulutangkis putra hebat yang dimiliki China.
Tunggal putra 32 tahun yang menikahi mantan tunggal putri ranking 1 dunia, Wang Shixian, menjadi ayah pada Juni 2019.
Baca Juga: Jadwal Wakil Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 Hari Ini, 29 Juli 2021
Sang putra yang kini baru berusia 2 tahun, disebut Chen Long cuma mengetahui bahwa dirinya seorang pebulutangkis. Tapi tak paham bahwa ayahnya cukup disegani di atas lapangan.
“Dia tidak tahu [betapa pentingnya saya]. Dia hanya tahu bahwa ayahnya adalah pemain bulu tangkis," kata Chen Long dikutip laman resmi Olympic, Kamis (29/7/2021).
“Dia terlalu muda untuk menyadari apa yang terjadi, mungkin mulai dari sekarang, selama Olimpiade ini, selama saya berkompetisi, dia akan menyemangati saya” tambah peraih medali Olimpiade dua kali itu.
Chen Long memulai langkah mempertahankan gelar di Olimpiade Tokyo dengan meraih kemenangan mudah atas Raul Must dari Estonia dan Pablo Abian (Spanyol) di Grup N.
Peraih medali perunggu Olimpiade London 2012 itu kini menatap babak 16 besar di mana dirinya akan ditantang bintang Malaysia, Lee Zii Jia di Musashino Forest Sports Plaza, Tokyo, Kamis (29/7/2021) pukul 17.15 WIB.
Baca Juga: Debut Olimpiade Berbuah Perunggu, Lifter Rahmat: Ini Berkat Bapak
“Saya pikir setiap atlet merasakan sejumlah tekanan. Juga, sektor tunggal putra saat ini sangat kompetitif, semua orang adalah pesaing," beber Chen Long.
"Jadi saya tidak akan mengatakan para pemain hanya ingin mengalahkan saya. Saya percaya setiap atlet berharap untuk menampilkan diri terbaik mereka di lapangan."