Infografis
Suara.com - Yusra Mardini merupakan salah satu wakil IOC Refugee Olympic Team di Olimpiade Tokyo 2020, pernah berenang berjam-jam di laut demi kabur dari perang Suriah.
Tampil di nomor 300 meter gaya kupu-kupu, perjuangan Yusra Mardini di Olimpiade Tokyo 2020 terpaksa terhenti di babak penyisihan.
Meski demikian, hal itu bukanlah kegagalan yang menyakitkan bagi perempuan kelahiran Damaskus, 5 Maret 1998 itu setelah kisah heroiknya dikenal dunia.
Yusra Mardini merupakan pengungsi Suriah yang kabur dari negaranya karena perang saudara, bersama sang kakak ia memutuskan pergi ke negara lain.
Menariknya Yusra dan kakak memilih jalur laut untuk bisa pergi dari Suriah, melewati Lebanon dan Turki hingga disebrangkan ke Yunani.
Bersama 18 pengungsi lain menggunakan perahu yang notabene maksimal berkapasitas 6-7 orang saja, nahas perahu tersebut mogok di tengah laut.
Hal itu memaksa Yusra dan Sara sang kakak terjun ke air dan berenang untuk bisa sampai ke pantai di Lesbos, keduanya berenang selama 3,5 jam.
Kisah hidup Yursa ini akhirnya dikenal dunia setelah dirilis Time 100, ia termasuk salah satu orang paling berpengaruh di dunia.
Keikutsertaannya di olimpiade juga bukan kali pertama, Olimpiade Tokyo 2020 merupakan kesempatan kedua bagi Yusra setelah tampil di Rio 2016.
Baca Juga: Lagi-lagi Dari Cabang Angkat Besi, Erwin Sumbangkan Medali Perunggu
Tak hanya kisahnya yang inspiratif, paras cantik Yusra sebagai seorang atlet renang juga membuat kaum adam takjub.
