Martyna Trajdos, Atlet Judo Jerman Ditampar Pelatihnya di Olimpiade Tokyo 2020

Irwan Febri Rialdi Suara.Com
Rabu, 28 Juli 2021 | 20:28 WIB
Martyna Trajdos, Atlet Judo Jerman Ditampar Pelatihnya di Olimpiade Tokyo 2020
Atlet judo Jerman, Martyna Trajdos. (Michal Cizek/AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gelaran Olimpiade 2020 dari cabang olahraga (cabor) Judo membuat geger jagat maya setelah salah seorang Judoka asal Jerman, Martyna Trajdos, ditampar oleh pelatihnya jelang bertanding.

Martyna Trajdos ditampar saat hendak masuk Tatami (tikar untuk Judo) untuk bertanding di kategori 63 kg melawan Szofi Ozbas dari Hungaria di babak 32 besar, Selasa (27/7/21).

Ia yang sedang berbalik badan untuk menghadap pelatihnya, Claudiu Pusa, malah ditampar sebanyak dua kali di pipi kanan dan kiri.

Sebelum ditampar, Gi (seragam Judo) milik Judoka berusia 32 tahun tersebut sempat dicengkeram dan sang pelatih menggoyang-goyangkan badannya.

Baca Juga: Kabur dari Suriah, Atlet Olimpiade Tokyo 2020 Ini Berenang 3,5 Jam di Laut

Tamparan yang diterima Martyna Trajdos dari sang pelatih sesaat sebelum bertanding pun memunculkan reaksi negatif dari netizen.

Namun, Martyna lantas mengklarifikasi bahwa tamparan itu memang telah ia rencanakan bersama pelatih. Ia menyebut, tamparan itu pembangkit semangat untuknya.

Dalam unggahannya di Instagram Story-nya, Martyna menyebutkan bahwa ia meminta tamparan itu sendiri agar ia ‘terbangun’ sebelum menghadapi lawan.

https://www.instagram.com/stories/martyna_trajdos/2627059322091805799/

Dalam unggahan lainnya di Instagram, Judoka kelahiran Polandia ini berharap video viral itu tak dibesar-besarkan. Lebih lanjut, ia memberikan pemahaman bahwa tamparan dan guncangan badan yang didapatkannya itu merupakan ritual baginya.

Baca Juga: Pelatih Renang Australia Selebrasi, Volunter Olimpiade Tokyo 2020 Ini Panik

https://www.firstpost.com/sports/tokyo-olympics-2020-shaking-slapping-is-my-pre-fight-ritual-says-viral-german-judoka-9843601.html

https://www.instagram.com/reel/CR1VL4nqyy6/?utm_source=ig_web_copy_link

Sebagai informasi, kegiatan menampar sebelum bertanding bukanlah barang baru dalam olahraga seni bela diri seperti Judo.

Legenda Gulat Jepang, Antonio Inoki, juga pernah menampar pegulat-pegulat lainnya sesaat sebelum atau sesudah laga dengan tujuan untuk memberikan semangat.

https://twitter.com/Tikkanen1010/status/1420171151272185856

Sayangnya, ritual penyelamat yang diminta Martyna kepada sang pelatih tak memberikan keberuntungan baginya saat melawan Szofi Osbas.

Martyna Trajdos harus kalah lewat Waza-Ari di babak 32 besar. Sedangkan sang awan, Osbas, selanjutnya terhenti di babak 16 besar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI