Pebulu Tangkis Belgia Disebut Cinlok dengan Pelatih Indonesia dan 4 Berita Sport Terkini

Reky Kalumata Suara.Com
Rabu, 28 Juli 2021 | 20:01 WIB
Pebulu Tangkis Belgia Disebut Cinlok dengan Pelatih Indonesia dan 4 Berita Sport Terkini
Lianne Tan berpose dengan pelatih asal Indonesia di Olimpiade Tokyo. (Instagram/liannetan20)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pebulu tangkis asal Belgia, Lianne Tan, menjadi sorotan publik Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo 2020. Selain menjadi lawan tunggal putri Gregoria Mariska, Lianne Tann ternyata memadu kasih dengan pelatihnya yang merupakan orang Indonesia, Indra Bagus Ade Chandra.

Sementara Lifter Rahmat Erwin Abdullah berhasil jadi yang terbaik di Grup B angkat besi kelas 73kg putra Olimpiade Tokyo 2020, Rabu (28/7/2021). Atlet 20 tahun itu berhasil menorehakn angkatan total 342 kg.

Berikut lima berita sport terkini dan menarik versi Suara.com, periode Rabu (28/7/2021) :

1. Lianne Tan, Pebulu Tangkis Belgia yang Disebut Cinlok dengan Pelatih Indonesia

Baca Juga: Tersingkir di Perempat Final Olimpiade Tokyo, Melati: Kami Banyak Buat Kesalahan

Lianne Tan berpose dengan pelatih asal Indonesia di Olimpiade Tokyo. (Instagram/liannetan20)
Lianne Tan berpose dengan pelatih asal Indonesia di Olimpiade Tokyo. (Instagram/liannetan20)

Pebulu tangkis asal Belgia, Lianne Tan, menjadi sorotan publik Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo 2020. Selain menjadi lawan tunggal putri Gregoria Mariska, Lianne Tann ternyata memadu kasih dengan pelatihnya yang merupakan orang Indonesia, Indra Bagus Ade Chandra.

Lianne Tan bertanding melawan Gregoria Mariska di matchday terakhir Grup M pada Rabu (28/7/2021). Dalam laga tersebut, Lianne Tan kalah dua set langsung dengan skor 11-21 dan 21-17 dari Gregoria.

Baca selengkapnya

2. Lifter Rahmat Erwin Jadi yang Terbaik di Grup B 73Kg Olimpiade Tokyo

Lifter Rahmat Erwin Abdullah saat bertanding di kelas 73kg putra Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum, Tokyo, Jepang, 28 Juli 2021 (ANTARA/REUTERS/EDGARD GARRIDO)
Lifter Rahmat Erwin Abdullah saat bertanding di kelas 73kg putra Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum, Tokyo, Jepang, 28 Juli 2021 (ANTARA/REUTERS/EDGARD GARRIDO)

Lifter Rahmat Erwin Abdullah berhasil jadi yang terbaik di Grup B angkat besi kelas 73kg putra Olimpiade Tokyo 2020, Rabu (28/7/2021). Atlet 20 tahun itu berhasil menorehakn angkatan total 342 kg.

Baca Juga: Dilibas Ganda Campuran Nomor Satu Dunia, Praveen / Melati Ungkap Penyebabnya

Bertanding di Tokyo International Forum, Rahmat Erwin Abdullah sekaligus jadi yang terbaik dalam angkatan snatch dan clean & jerk dari empat lifter pesaing. Angkatan snatch dia adalah 152kg, sementara clean & jerk miliknya mencapai 190kg.

Baca selengkapnya

3. 5 Atlet di Olimpiade Tokyo dengan Bayaran Tertinggi, Ada 2 Bintang NBA

Pemain Brooklyn Nets, Kevin Durant melakukan slam dunk saat menghadapi Golden State Warriors dalam laga pembuka NBA 2020/2021 di Barclays Arena, New York, Rabu (23/12/2020). [Instagram@brooklynnets)
Pemain Brooklyn Nets, Kevin Durant melakukan slam dunk saat menghadapi Golden State Warriors dalam laga pembuka NBA 2020/2021 di Barclays Arena, New York, Rabu (23/12/2020). [Instagram@brooklynnets)

Olimpiade Tokyo 2020 sudah resmi dibuka sejak pekan lalu, belasan ribuan atlet ikut serta berpartisipasi pada pesta olahraga terbesar di dunia itu.

Tercatat Olimpiade edisi tahun ini menggelar 336 event dari 33 cabang olahraga. Ada beberapa cabang olahraga baru yang diperkenalkan masuk ke Olimpiade pada tahun ini beberapa di antaranya seperti basket 3x3, freestyle BMX, dan madison cycling.

Baca selengkapnya

4. Tersingkir dari Olimpiade Tokyo, Praveen/Melati Minta Maaf ke Masyarakat Indonesia

Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti saat menghadapi wakil China unggulan pertama Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dalam laga perempat final Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza, Tokyo, Rabu (28/7/2021). Alexander NEMENOV / AFP.
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti saat menghadapi wakil China unggulan pertama Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dalam laga perempat final Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza, Tokyo, Rabu (28/7/2021). Alexander NEMENOV / AFP.

Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia pasca tersingkir di babak perempat final Olimpiade Tokyo 2020, Rabu (28/7/2021).

Praveen/Melati harus tersingkir di delapan besar setelah gagal membendung perlawanan pasangan ganda campuran China ranking satu dunia, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong.

Baca selengkapnya

5. Termasuk Ade Resky, Ini 3 Pebulutangkis Indonesia yang Pilih Bela Negara Lain

Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Ade Resky Dwicahyo [Humas PBSI]
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Ade Resky Dwicahyo [Humas PBSI]

Indonesia memang tak pernah kekurangan pebulutangkis hebat. Bahkan, itu membuat beberapa atlet yang memutuskan untuk memilih membela negara lain.

Hal ini karena mereka tak bisa bersaing dengan atlet-atlet Indonesia yang telah menjadi langganan pelatnas.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI