Paralimpiade Tokyo: NPC Indonesia Bidik Satu Emas

Rully Fauzi Suara.Com
Rabu, 28 Juli 2021 | 19:40 WIB
Paralimpiade Tokyo: NPC Indonesia Bidik Satu Emas
Web. Logo Olimpiade dan Paralimpiade 2020 (istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia di Paralimpiade Tokyo, Andi Herman mengatakan tim Merah-Putih menargetkan satu emas dalam pesta olahraga terbesar di dunia untuk atlet disabilitas tersebut.

Paralimpade Tokyo 2020 akan diselenggerakan pada 24 Agustus hingga 5 September 2021, yakni setelah Olimpiade musim panas ini di Jepang rampung digelar. 

"Ini keikutsertaan kami yang ke-11 di Paralimpiade. Tim telah mempersiapkan diri dengan baik meskipun ada pandemi COVID-19, dan kami memiliki beberapa pesaing medali di tim. NPC Indonesia menargetkan satu medali emas, tapi kami berharap bisa lebih," papar Herman seperti dilansir laman Paralympic.org, Rabu.

Ambisi Indonesia untuk meraih emas di Paralimpiade edisi ke-16 itu memang besar. Maklum, sejak kali terakhir membawa pulang medali emas di Paralimpiade Arnhem, Belanda pada 1980 silam, tim Merah-Putih mengalami paceklik.

Baca Juga: Dilibas Ganda Campuran Nomor Satu Dunia, Praveen / Melati Ungkap Penyebabnya

Secara keseluruhan selama mengikuti Paralimpiade, Indonesia telah mengantongi 18 medali dengan rincian empt emas, empat perak, dan 10 perunggu.

Khusus emas, dua di antaranya diraih ketika debut di Paralimpiade Toronto, Kanada pada 1976 melalui Itria Dini (atletik) dan Syarifuddin (lawn bowls). Sementara sisanya di Arnhem masing-masing melalui Yan Soebiyanto (Lawn bowls) dan R.S. Arlen (angkat besi).

Selain membidik target satu emas di Paralimpiade Tokyo 2020, Indonesia juga menargetkan bisa tembus 60 besar dunia dalam daftar peringkat perolehan medali.

Kontingen Merah-Putih ingin memperbaiki pencapaian edisi sebelumnya di Rio de Janeiro, Brasil pada 2016 yang ketika itu finis di urutan ke-76 dengan membawa pulang satu perunggu melalui Ni Nengah Widiasih di cabang olahraga powerlifting nomor 41kg putri.

Indonesia bakal menurunkan 23 atlet dari tujuh cabang olahraga yang akan berlaga di Paralimpiade Tokyo. Para badminton dan para atletik menjadi cabang olahraga paling banyak mengirimkan perwakilan, yaitu masing-masing tujuh atlet.

Baca Juga: Pelatih dan Presiden Juventus Pastikan Giorgio Chiellini Bertahan di Turin

Lalu, para tenis meja sebanyak tiga atlet, para menembak dan para renang masing-masing dua atlet. Selain itu, ada pula wakil dari para cycling dan para powerlifting yang masing-masing mengirim satu atlet.

[Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI