Suara.com - Pasangan Praveen Jordan / Melati Daeva Oktavianti mengaku banyak melakukan kesalahan saat melakoni laga perempatfinal Olimpiade Tokyo melawan ganda campuran nomor satu dunia, Zheng Si Wei / Huang Ya Qiong asal China.
Pada pertandingan yang berlangsung Rabu di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Praveen / Melati yang menempati peringkat keempat dunia itu takluk dalam dua gim dengan skor 17-21, 15-21.
“Kami sudah berusaha melakukan yang terbaik dalam pertandingan itu (melawan Zheng / Huang). Tapi kami malah banyak membuat kesalahan sendiri sehingga menyebabkan kekalahan,” kata Melati dikutip dari laman Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), Rabu (28/7/2021).
Selain melakukan banyak kesalahan, perempuan berusia 26 tahun itu juga mengaku merasakan tekanan yang besar karena yang ia jalani kali ini adalah ajang terbesar dan paling bergengsi sejagad, yaitu Olimpiade.
Baca Juga: Tersingkir dari Olimpiade Tokyo, Praveen/Melati Minta Maaf ke Masyarakat Indonesia
“Tekanan yang kami rasakan tentu saja lebih besar dari turnamen-turnamen lainnya, karena ini adalah Olimpiade. Tapi ini bukan alasan kami atas kekalahan tersebut. Kami melakukan banyak kesalahan, dan mereka (Zheng / Huang) memang jauh lebih baik,” ucap Melati.
Meski sudah tersingkir dari Olimpiade 2020 Tokyo, Praveen / Melati bertekad kuat untuk memperbaiki serta meningkatkan performa mereka di lapangan, sehingga lebih siap menghadapi siapapun yang akan menjadi lawan mereka ke depannya.
“Kami mohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia karena belum bisa memberikan yang terbaik. Kami sudah mencoba, tapi hasilnya kurang memuaskan. Terima kasih untuk semua yang sudah mendukung dan mendoakan kami. Ke depan kami akan berusaha untuk lebih baik,” tutur Melati.
Sebelum Olimpiade Tokyo, Praveen / Melati dan Zheng / Huang tercatat sudah bertemu di sembilan turnamen. Namun dari sembilan pertemuan itu, Praveen / Melati hanya mengantongi dua kemenangan.
[Antara]
Baca Juga: Saat Zheng/Huang 'Tertawa' di Atas Penderitaan Praveen/Melati