Suara.com - Gara-gara Olimpiade Tokyo 2020, nama Thet Htar Thuzar sebagai pebulu tangkis putri Myanmar semakin dikenal di Indonesia, tapi juga dibenci masyarakat negaranya.
Tampil sebagai wakil Myanmar di nomor tunggal putri bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020, Thet Htar Tzuhar memesona masyarakat Indonesia dengan paras cantiknya.
Meski kalah telak dari Gregoria Mariska Tunjung, pesona Thet Htar Tzuhar nyatanya tak berkurang di mata penikmat bulu tangkis Indonesia.
Melalui akun Instagram pribadinya, Tzuhar panen kata 'sayang' dari netizen Indonesia, seperti benar-benar sudah mencuri hati mereka.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo: Kevin / Marcus Tumbang di Laga Terakhir Fase Grup, Herry IP Tak Risau
Hal ini berbanding terbalik dengan kenyataan yang diterima Thuzar dari masyarakat negara asalnya sendiri, Myanmar.
Sebelum gelaran olimpiade, nama Thuzar sangat populer di kalangan masyarakat Myanmar dan bahkan menjadi idola bagi semua lapisan.
Namun keadaan berubah setelah digelarnya Olimpiade Tokyo 2020, perempuan berusia 22 tahun itu dicap sebagai pengkhianat rakyat yang kontra dengan junta militer.
Dilansir The Asahi Shimbun, reaksi keras masyarakat Myanmar terhadap Thuzar dimulai saat ia mengumumkan bakal menjadi bagian tim negaranya untuk olimpiade.
Sebagian besar masyarakat Myanmar memandang partisipasi atlet lokal di olimpiade dianggap sebagai tanda tunduk kepada junta militer.
Baca Juga: Raih Medali Emas Olimpiade 2020, Atlet Filipina Ini Berterimakasih ke Malaysia
Meski begitu Thuzar mengaku bahwa berlaga di olimpiade merupakan salah satu mimpinya, dan dengan itu bisa membuat teman-temannya tersenyum di tengah kesulitan.
Akan tetapi niat mulia dara cantik berusia 22 tahun itu justru mendapat reaksi keras dan tidak mendapat sambutan baik dari masyarakat Myanmar.
Beberapa di antaranya bahkan ditumpahkan lewat komentar miring pada akun Instagram pribadi Thuzar.
Namun begitu, hujatan dan cacian dari masyarakat negaranya tak membuat mental serta kepercayaan diri Thuzar luntur.
Ia tetap semangat menjalani pertandingan olimpiade meskipun hasilnya sudah dapat diterka, terlepas jika ada keajaiban untuknya.
Usai berhadapan dengan Gregoria Mariska Tunjung, Thuzar akan bertanding melawan wakil Belgia, Lianne Tan pada Selasa (27/7/2021).
Lagi-lagi Thuzar harus mengakui keunggulan lawan, ia kalah dengan skor sangat mencolok dari Lianne Tan, 6-21, 8-21.
Kontributor: Eko Isdiyanto