5 Fakta Menarik Eko Yuli, Anak Penarik Becak Peraih Perak Olimpiade 2020

Irwan Febri Rialdi Suara.Com
Selasa, 27 Juli 2021 | 14:45 WIB
5 Fakta Menarik Eko Yuli, Anak Penarik Becak Peraih Perak Olimpiade 2020
Lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan. (Dok: Kemenpora)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama Indonesia harum di pentas Olimpiade 2020 Tokyo kala Eko Yuli Irawan berhasil meraih medali perak dari cabang olahraga (cabor) angkat besi.

Dalam cabor angkat besi yang digelar di Tokyo International Forum (25/7/21) di kelas 61 kg, Eko Yuli berhasil mengumpulkan total angkatan 302 kg.

Total angkatan tersebut Eko Yuli buat dengan meraih angkatan 137 kg dalam kategori Snatch dan 165 kg dalam kategori Clean and Jerk.

Total angkatan lifter berusia 32 tahun tersebut hanya kalah 10 kg dari peraih medali emas, yakni Li Fabin asal China dengan total angkatan 312 kg yang juga mencetak rekor di Olimpiade.

Baca Juga: Pincut Netizen Indonesia, Pesaing Gronya Somerville Asal Myanmar Panen Panggilan 'Sayang'

Raihan medali perak di Olimpiade 2020 membuat Eko Yuli menjadi atlet Indonesia pertama yang mampu meraih medali di empat Olimpiade berbeda.

Menorehkan sejarah di olahraga Tanah Air mungkin menjadi sesuatu yang tak pernah dibayangkan Eko Yuli sendiri. Apalagi, ia berasal dari keluarga kurang mampu.

Anak Tukang Becak dan Penggembala Kambing

Diketahui, Eko Yuli merupakan anak dari tukang becak dan seorang pedagan sayur di tanah kelahirannya, yakni Lampung.

Semasa kecil pun, Eko Yuli juga bekerja sebagai gembala kambing yang membuatnya mengerti akan arti disiplin dan tanggung jawab.

Baca Juga: Kalah Lawan Wakil China Taipei, Kevin/Marcus Tetap Juara Grup A

“Kami harus bertanggung jawab (akan pekerjaan). Kami sangat miskin, jika saya kehilangan kambing, saya harus membayarnya,” ucap Eko Yuli dikutip dari laman New Indian Express.

Keinginan Eko Yuli merambah dunia angkat besi lahir ketika melihat orang-orang berlatih di sebuah klub di daerahnya.

Di sela-sela aktivitasnya menggembala, Eko Yuli mengangkat barbel dan kemudian mendapat tawaran berlatih oleh pelatih di klub tersebut.

Keinginannya berlatih awalnya tak mendapat restu dari orang tuanya, mengingat ia harus bekerja demi membantu keluarga.

Namun pada akhirnya, kedua orang tuanya luluh sehingga  Eko Yuli bisa berlatih dan menjadi lifter terbaik Tanah Air yang bisa mengharumkan nama Indonesia.

5 Fakta Menarik Eko Yuli

1. Atlet Pertama Indonesia yang Meraih Medali di 4 Olimpiade

Eko Yuli tercatat menjadi atlet Indonesia pertama yang meraih 4 medali di empat Olimpiade berbeda yakni perunggu di Olimpiade Beijing 2006, Olimpiade London 2012, dan medali perak di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 dan Olimpiade Tokyo 2020.

2. Melanjutkan Tradisi Angkat Besi di Olimpiade

Keberhasilan Eko Yuli dan Windy Cantika Aisah meraih medali di Olimpiade 2020 melanjutkan tradisi angkat besi di Olimpiade sejak Olimpiade Sydney 2000.

3. Bergelimang Prestasi

Tak hanya bergelimang prestasi di Olimpiade, Eko Yuli juga memiliki prestasi membanggakan di ajang lainnya.

Prestasi ia buat yakni menjadi juara dunia dan lifter terbaik di Kejuaraan Dunia Junior 2007, lalu medali emas di Sea Games 2007 dan Asian Games 2018.

4. Medali Perak Olimpiade 2020 sebagai Kado Manis

Eko Yuli menyabet medali perak di Olimpiade 2020 pada Minggu (25/7/21). Sehari sebelumnya, ia berulang tahun yang ke-32.

5. Progres Eko Yuli di Olimpiade

Eko Yuli berpartisipasi di kelas 61 dan 62 kg sejak Olimpiade London 2012. Siapa sangka, partisipasinya yang berbuah medali itu merupakan bukti akan perkembangannya.

Saat pertama kali berpartisipasi di ajang Olimpiade yakni pada 2008, Eko Yuli turun di kelas 58 kg. Pada 2012, memutuskan ke 62 kg kendati ada kelas 56 kg yang dipertandingkan. 

Kontributor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI