Suara.com - Maverick Vinales memutuskan untuk tidak melanjutkan karir bersama Yamaha. Ia memilih untuk tidak balapan lagi untuk Yamaha di musim depan.
Hal ini pun membuat beberapa tim mulai melirik pembalap Yamaha ini. Beberapa tim yang diisukan salah satunya Aprilia.
Namun Maverick Vinales sendiri justru tidak terlalu berpikir lebih tentang kabar tersebut.
Ia justru membeberkan alasan kepergiannya dan memutuskan untuk tidak lanjut lagi dengan Yamaha.
Baca Juga: Jorge Lorenzo: Maverick Vinales Hengkang dari Yamaha karena Fabio Quartararo
"Ini bukan soal motor atau tim yang tidak berhasil. Ini masalah kekhawatiran soal kepercayaan yang kubutuhkan untuk membangun sesuatu yang bagus,” ujar Vinales, dikutip dari GPone.
"Sulit bertarung di MotoGP, kau butuh kepercayaan untuk memberikan sesuatu yang kau bisa. Jika tak mampu meraihnya, maka rasa frustasi yang akhirnya selalu kudapatkan," lanjutnya.
Lalu terkait masa depannya, ia justru menjawab dengan sedikit santainya.
"Aku ingin kembali lebih kuat setelah liburan ini. Aku tidak memikirkan soal 2022, karena tidak penting melakukannya saat ini. Aku belum punya kontrak apapun. Tapi aku akan santai saja dan melihat bagaimana yang terjadi di masa depan," tuturnya.
Beberapa pihak menyebut kalau dirinya bakal mengikuti jejak Andrea Dovizioso yang cuti balapan selama setahun.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Bongkar Alasan Maverick Vinales Kenapa Bisa Hengkang dari Yamaha
Hal tersebut ditepis langsung oleh Vinales sendiri.
Pembalap asal Spanyol itu memastikan, cuti merupakan salah satu langkah terbodoh yang bisa diambil pembalap. Sehingga, dia tak akan melakukannya.
"Tidak mudah karena masalah sebenarnya adalah balapannya. Di kompetisi MotoGP, keluar setahun saja bisa jadi masalah," pungkas pembalap Yamaha tersebut.