Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali melakukan video call dengan lifter putra Indonesia, Eko Yuli Irawan, usai menambah perolehan medali pada Olimpiade Tokyo 2020, dalam pertandingan yang digelar di Tokyo International Forum, Minggu (25/7/2021) siang WIB.
Pada kesempatan ini, Amali menyampaikan ucapan selamat atas sumbangan medali perak yang diraihnya tersebut, dan mengatakan, prestasi ini membuat rakyat Indonesia sangat bangga.
“Luar biasa kita bangga, seluruh rakyat Indonesia bangga. Perjuangan Eko dan teman-teman di Olimpiade Tokyo, itu yang menurut saya luar biasa, yang sudah kalian tunjukan,” kata Menpora, saat berbincang-bincang dengan Eko lewat panggilan video, Minggu (25/7/2021).
Amali juga menyampaikan ucapan salam dan ucapan selamat dari Presiden Joko Widodo kepada Eko.
Baca Juga: Kedua Kalinya, Kemenpora Mendapat Penilaian WTP dari BPK
“Dapat salam juga dari Bapak Presiden. Presiden menyampaikan selamat, dan semangat terus, mudah-mudahan Olimpiade Paris masih bisa,” ujarnya.
Amali berharap, Eko kedepan bisa turut membina atlet-atlet junior angkat besi sehingga bisa mengikuti jejaknya di Olimpiade. Angkat besi masuk sebagai cabang olaharaga unggulan dalam grand design olahraga nasional.
Sejalan dengan itu, akan dibangun trainning camp di Cibubur dengan fasilitas yang lengkap.
“Semangat, sambil membimbing yang junior-junior,” pesan Menpora Amali.
Sementara itu, Eko menyampaikan terimakasih kepada Menpora atas dukungan pemerintah selama ini, sehingga para atlet dapat meraih prestasi olahraga di Olimpiade.
“Terimakasih pak dukungannya, doanya. Maaf masih medali perak (yang diraih),” katanya.
Baca Juga: Kemenpora Kembali Raih WTP, Menpora: Berkat Perbaikan Tata Kelola Birokrasi Berkelanjutan
Eko juga menyampaikan bahwa semua kebutuhannya selama di Tokyo tercukupi oleh NOC Indonesia dan CdM kontingen Indonesia Olimpiade Tokyo 2020. Meski demikian, dia mengatakan kepada Menpora, karena situasi pandemi Covid-19, latihannya agak terganggu.
“Covid-19 luar biasa, makanya latihan agak tergangu. Tapi mau gimana. Pesan bapak kan (Menpora) yang penting sehatnya dulu,” ujarnya.
Indonesia berhasil menambah perolehan medali yang disumbangkan lifter putra, di Olimpiade Tokyo 2020, kelas 61 kilogram putra dalam pertandingan di Tokyo International Forum.
Eko meraih medali perak, setelah menempati peringkat kedua di kelas 61 kilogram, dengan total angkatan 302 kilogram dari angkatan snatch 137 kilogram dan 165 kilogram angkatan Clean and Jerk di kelas 61 kilogram.
Eko, sejatinya bisa menorehkan tinta emas asal di angkatan Clean and Jerk0nya tidak gagal. Mulus di angkatan pertama dengan 165 kilogram, tapi lifter asal Lampung ini gagal di angkatan kedua dan ketiganya dengan berat 177 kilogram.
Sementara itu, medali emas diraih oleh lifter unggulan asal China, Li Fabin, dengan total angkatan 313 kilogram. Dia berhasil mengangkat beban 141 kilogram di angkatan snatch, lalu 172 kilogram di angkatan Clean and Jerk. Kemudian Igor Son dari Kazakhstan meraih medali perunggu dengan total angkatan 294 kilogram.