Raih Perak di Olimpiade Tokyo, Eko Yuli Ogah Pensiun dalam Waktu Dekat

Rully Fauzi Suara.Com
Senin, 26 Juli 2021 | 01:00 WIB
Raih Perak di Olimpiade Tokyo, Eko Yuli Ogah Pensiun dalam Waktu Dekat
Lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan melakukan angkatan clean and jerk dalam kelas 61 kg Putra Grup A Olimpiade Tokyo di Tokyo International Forum, Tokyo, Jepang, Minggu (25/7/2021). [ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lifter Eko Yuli Irawan mengaku belum mempertimbangkan opsi pensiun dari kariernya. setelah atlet berusia 32 tahun itu menyumbangkan medali perak untuk Kontingen Indonesia dalam nomor 61kg Olimpiade Tokyo, Minggu (25/7/2021).

Kendati mengakui usianya tidak lagi muda, Eko Yuli Irawan bertekad untuk tetap mengerahkan segenap kemampuan agar bisa bersaing bila punya kesempatan bertanding.

"Jika dilihat umur memang sulit, tetapi jika ada kesempatan, kenapa tidak? Tapi, yang paling penting itu sekarang adalah bagaimana menyiapkan lifter-lifter muda penerus saya. Itu yang menjadi tantangan," kata Eko dalam rilis resmi KOI.

Setelah menyabet perak di Olimpiade 2020 Tokyo, Eko Yuli sendiri encatatkan sejarah sebagai lifter Indonesia pertama yang selalu mampu meraih medali di empat edisi Olimpiade berbeda.

Baca Juga: Eko Yuli Sumbang Perak untuk Indonesia, Berikut Klasemen Medali Olimpiade Tokyo

Pria kelahiran Lampung itu sebelumnya meraih medali perunggu di kelas 56kg (Beijing 2008) dan kelas 62kg (London 2012), serta medali perak 62kg di Rio de Janeiro 2016.

Eko sendiri merengkuh perak Olimpiade Tokyo setelah membukukan total angkatan 302kg (snatch 137kg serta clean and jerk 165kg).

Ia harus mengakui keunggulan lifter China Li Fabin yang merebut medali emas dengan total angkatan 313kg (snatch 141kg serta clean and jerk 172kg).

Sementara itu, medali perunggu kelas 61kg diraih lifter Kazakhstan Igor Son dengan total angkatan 294kg (snatch 131kg dan clean and jerk 163kg).

"Meski mendapat perak, Eko Yuli berhasil menjadi atlet yang mengukir sejarah. Ia satu-satunya atlet yang tampil empat kali di Olimpiade dan semuanya meraih medali," kata Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Tokyo yang juga Ketua Umum PB PABSI, Rosan Perkasa Roeslani.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo: Team USA Dipecundangi Prancis Tutup Hari Pertama Basket Putra

"Tentu prestasi ini menjadi kebanggaan bagi kita semua, terutama saya sebagai CdM dan juga Ketua PB PABSI," tukasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI