Suara.com - Olimpiade Tokyo 2020 resmi dibuka pada Jumat (23/7/2021). Banyak cabang yang dipertandingkan dalam turnamen akbar ini mulai dari lari hingga balap sepeda.
Namun pastinya yang membuat pecinta olahraga, kenapa MotoGP dan F1 tak masuk dalam daftar yang diperlombakan.
Dilansir dari Tuttomoriweb, MotoGP dan F1 tak cocok untuk masuk ke Olimpiade.
Hal ini diungkapkan oleh mantan Presiden International Olympic Committee (IOC).
Baca Juga: Pemanah Indonesia di Olimpiade Tokyo Ternyata Anak Penjaga Sekolah di Klaten, Ini Kisahnya
Olimpiade diadakan untuk menguji seberapa kuat dan tangguhnya seorang atlet, bukan berdasarkan pada kualitas mesin.
Namun, alasan utama mengapa F1 maupun MotoGP tak masuk dalam cabang olahraga di Olimpiade karena tak memenuhi kriteria filosofi.
Olahraga MotoGP dan F1 tidak memenuhi prinsip dasar yang mendasari Olimpiade yakni bersaing dengan kesetaraan.
Dalam MotoGP dan F1 memang dibutuhkan skill yang cukup mumpuni untuk bisa menjadi seorang pemenang.
Namun hal tersebut tidak masuk kriteria karena dalam hal ini (MotoGP dan F1) mengandalkan mesin.
Baca Juga: Sejarah Baru di Olimpiade Tokyo, Pertandingan Perdana Cabang Skateboard
Beberapa pabrikan berlomba untuk mengembangkan mesin mereka agar bisa menjadi pemenang. Jadi untuk masalah skill pembalap itu nomor sekian.
Faktor lain MotoGP dan F1 tak masuk kriteria lantaran jadwal mereka yang padat.
Olimpiade musim panas dilaksanakan pada bulan-bulan yang berkisar di pertengahan tahun.
Periode itu bersinggungan dengan agenda utama para pembalap MotoGP dan F1.
Mereka pastinya akan lebih memprioritaskan untuk berlaga di ajang MotoGP atau F1 dibandingkan Olimpiade.
Jadi alasan ini lah yang membuat MotoGP dan F1 tak masuk dalam daftar yang dipertandingkan.