Suara.com - Nama lifter muda Indonesia Windy Cantika Aisah saat ini menjadi sorotan setelah berhasil mempersembahkan medali pertama bagi kontingen Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo, Sabtu (24/7/2021).
Windy sukses meraih medali perunggu di kelas 49 kg putri setelah berhasil mencatatkan angkatan total 194kg dari snatch 84 kg dan jerk 110 kg.
Sukses mempersembahkan medali bagi Indonesia, nama Windy pun menjadi sorotan. Jika menelusuri asal usul dan prestasi yang ditorehkannya sejak belia, medali Olimpiade rasanya memang bukan sesuatu yang mustahil bagi putri eks lifter Indonesia tersebut.
Windy Cantika Aisah merupakan putri dari atlet angkat besi Indonesia era 1980-an, Siti Aisyah. Sang ibu pernah meraih medali perunggu di Kejuaraan Dunia Angkat Besar tahun 1998.
Baca Juga: Sabet Medali Perunggu Olimpiade Tokyo, Bonus Rp1 Miliar Menanti Windy Cantika Aisah
Mewarisi bakat sang ibu, Windy yang merupakan kelahiran 11 Juni 2002 itu mulai berlatih angkat besi sejak kelas 2 SD.
Duduk di kelas 5 SD, Windy bergabung dengan klub angkat besi binaan eks lifter nasional Maman Suryaman.
Seiring dengan berjalannya waktu, Windy mulai mengikuti berbagai kejuaraan, baik di level nasional maupun internasional. Prestasi demi prestasi pun diraih oleh gadis kelahiran Bandung itu.
Di level nasional, Windy pernah meraih tiga emas di Kejurnas PPLP 2018, tiga emas di Kejurnas Senior/Yunior Angkat Besi 2018, satu emas di POPNAS 2017. Di Kejuaraan Nasional Angkat Besi 2019 yang berlangsung pada bulan Agustus lalu, Windy sukses mencatatkan dirinya sebagai juara nasional.
Sedangkan di level internasional, Windy mengawali kiprahnya di Piala EGAT, Thailand, pada 2018. Ketika itu ia berada di peringkat empat.
Baca Juga: Badai Tropis Nepartak Mengancam, Dayung Olimpiade Tokyo Dijadwal Ulang
Di Kejuaraan Dunia Angkat Besi Yunior 2019 yang digelar di Fiji, Windy berahsil mengantongi medali perak.
Suksesnya berlanjut di ajang SEA Games 2019, Manila, Filipina, di mana ia berhasil menggondol medali emas.
Kini, gadis berusia 19 tahun itu kembali menorehkan prestasi. Medali perunggu Olimpiade Tokyo berhasil diraihnya.
Melihat prestasinya di usia yang masih belia, rasanya tidak berlebihan jika Windy digadang-gadang sebagai suksesor Sri Wahyuni Agustiani.