Masi mengizinkan Wolff melakukan itu dan Horner menyusul belakangan untuk menekankan bahwa interferensi itu tidaklah pantas. Setelah itu kedua tim mendapat peringatan hukuman di masa mendatang apabila mereka mendatangi steward tanpa diundang.
Horner membela Verstappen dari tuduhan Mercedes yang menyebut sang pebalap mengemudi terlalu agresif.
"Anda tinggal lihat fakta bahwa Max Verstappen memiliki nol poin penalti untuk lisensinya dan belum pernah kedapatan bersalah atas kesalahan dalam menilai di trek manapun dalam beberapa tahun belakangan," kata Horner.
"Rookie 17 tahun Max Verstappen yang agresif yang dimaksud Hamilton bukanlah Max Verstappen yang sekarang, seperti juga Hamilton bukanlah pebalap yang sama dengan ketika ia memasuki olahraga ini.
"Realitanya adalah Hamilton telah menemukan tandingannya di mobil yang sekarang kompetitif, dan saya sepakat kedua pebalap harus saling menghormati, tapi Hamilton adalah sang agresor pada Minggu.
Horner juga kecewa melihat selebrasi yang dilakukan Hamilton setelah memenangi balapan sementara Verstappen kala itu masih di rumah sakit menjalani cek medis.
Red Bull akan berusaha melupakan insiden itu dan membalas kekecewaan mereka di seri selanjutnya di Hungaria.
"Max tidak akan berlarut-larut memikirkan Silverstone dan ingin unjuk gigi di trek. Dia bertekad untuk melupakan insiden tersebut dan menggunakannya sebagai motivasi tambahan di sepanjang musim, demikian pula kami," kata Horner.
Baca Juga: VIDEO: Tampak Depan Detik-detik Mobil Verstappen Hantam Pembatas Sirkuit