Suara.com - Penggunaan abjad Jepang menciptakan urutan defile unik. Parade kontingen negara-negara peserta jadi terlihat tak sesuai urutan abjad.
Upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung di Stadion Nasional Jepang pada Jumat (23/7/2021) malam WIB.
Melansir Antara dari Reuters, sumber dari fenomena tersebut adalah ide panitia untuk menggunakan pelafalan lokal Jepang menggunakan gojuon atau sistem huruf kana berdasar silabel bunyi abjad Negeri Matahari tersebut.
Dengan demikian pengurutan defile menggunakan a, i, u, e, o, ka, ki, ku, ke, ko dan seterusnya.
Baca Juga: Dipimpin Rio Waida, Kontingen Indonesia Tampil Gagah di Pembukaan Olimpiade Tokyo
Penerapan tersebut membuat defile Islandia dan Republik Irlandia misalnya dapat urutan awal yakni ketiga dan keempat setelah Yunani dan Tim Olimpiade Pengungsi IOC.
Hal itu tidak lepas dari translasi Islandia menjadi "Aisurando" serta Irlandia menjadi "Airurando" dalam romanisasi pelafalan abjad Jepang.
Pengurutan defile unik juga berlanjut seperti lompatan mengejutkan bagi sebagian kalangan sebab kontingen Yaman mendapat giliran persis di belakang kontingen Andorra.