Suara.com - Upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 tengah berlangsung sejak dimulai pada Jumat (23/7/2021) pukul 18.00 WIB. Acara tersebut menyelipkan momen hening untuk mengenang sekaligus mendoakan korban Covid-19.
Momen hening tersebut sekaligus mengenang insiden pembantaian Munchen yang menewaskan atlet Israel pada Olimpiade Munchen 1972.
Upacara pembukaan Olimpiade Tokyo yang disiarkan langsung TVRI dan secara daring di Vidio.com itu resmi dimulai, ditandai dengan kembang api yang memeriahkan langit malam kota Tokyo.
Sebelum nyala kembang api, acara yang digelar di Stadion Nasional Jepang, Olympics Stadium, tanpa penonton itu dibuka dengan lampu sorot yang mengarah pada seorang penari berbaju putih, dengan bayang-bayang menyerupai tunas yang makin lama semakin membesar.
Belasan penari kemudian muncul memenuhi lapangan bersama dengan video memproyeksikan tali berwarna merah yang menghubungkan satu sama lain.
Kaisar Jepang Naruhito dan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach, memasuki stadion dengan menggunakan masker, sebagaimana dilansir dari Antara.
Selanjutnya, bendera Jepang dibawa ke stadion oleh enam orang, termasuk di dalamnya adalah para mantan atlet Olimpiade. Para penari kemudian menyalakan simbol cincin Olimpiade.
Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 ini rencananya akan diumumkan langsung oleh Kaisar Jepang Naruhito. Dia bakal mengulangi peran kakeknya yang membuka Olimpiade Tokyo 1964.
Defile atlet sendiri dibuka oleh tim Yunani, disusul Tim Pengungsi, sebelum diakhiri oleh Jepang selaku negara tuan rumah.
Baca Juga: Bukan Atlet Biasa! Anggota DPR Mesir Guncang Olimpiade Tokyo 2020
Sementara kontingen Indonesia mendapat urutan ke-22 di mana tugas flag bearer atau pembawa bendera akan diberikan kepada peselancar putra Rio Waida dan lifter putri Nurul Akmal.