Infografis
Suara.com - Jelang upacara pembukaan Olimpiade Tokyo pada Jumat (23/7/2021) malam WIB, unjuk rasa pecah saat masyarakat jepang memenuhi jalan-jalan di Tokyo untuk menyerukan boikot terhadap multievent empat tahunan itu.
Para pengunjuk rasa menentang penyelenggaraan Olimpaide 2020 di Jepang lantaran kasusu Covid-19 yang terus naik di negara tersebut, sebagaimana dilansir dari CNN Internasional.
Para pengunjuk rasa berbaris di beberapa jalan tersibuk di ibu kota dengan membawa spanduk untuk menyuarakan aspirasi mereka agar diketahui oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Saat berita ini ditulis, upacara pembukaan Olimpaide Tokyo 2020 tengah berlangsung di Stadion Nasional Jepang. Setelah dibuka lewat pertunjukan kembang api megah, acara defile kontingen negara peserta tengah bergulir.
Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 ini rencananya akan diumumkan langsung oleh Kaisar Jepang Naruhito. Dia bakal mengulangi peran kakeknya yang membuka Olimpiade Tokyo 1964.
Defile atlet sendiri dibuka oleh tim Yunani, disusul Tim Pengungsi, sebelum diakhiri oleh Jepang selaku negara tuan rumah.
Sementara kontingen Indonesia mendapat urutan ke-22 di mana tugas flag bearer atau pembawa bendera akan diberikan kepada peselancar putra Rio Waida dan lifter putri Nurul Akmal.
Dalam parade kontingen ini, Indonesia hanya diwakili oleh 10 orang. Selain Rio dan Nurul, terdapat Chief de Mission (CdM) Rosan P. Roeslani, atlet renang Aflah Fadlan Prawira dan Azzahra Permatahani.
Sementara lima lainnya diisi oleh para pelatih yakni Dirdja Wihardja (angkat besi), Rionny Mainaky (bulu tangkis), Permadi Sandra Wibowo (panahan), Donny Budiarto Utomo (renang), dan Tipi Jabrik Noventin (pelatih surfing).
Baca Juga: Jadwal dan Link Live Streaming Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo Malam Ini
Upacara pembukaan Olimpiade Tokyo mengusung tema "United by Emotion" atau "Bersatu oleh Emosi". Tema tersebut diambil menyusul fakta bahwa Olimpiade Tokyo akan diselenggarakan di tengah pandemi Covid-19 yang hingga kini masih melanda dunia.
