Suara.com - FIBA Asia Cup 2021 yang akan berlangsung di Jakarta, resmi mengalami penundaan karena belum terkendalinya kasus infeksi virus Corona di Indonesia.
Hal itu dikonfirmasi oleh Ketua panitia penyelenggara FIBA Asia Cup 2021 Junas Miradiarsyah dalam konferensi pers virtual, Jumat (23/7/2021).
Junas mengungkapkan, keputusan ini diambil setelah melalui berbagai pertimbangan. FIBA Asia Cup 2021 rencananya tetap bergulir di Jakarta dan akan dijadwal ulang menjadi Juli 2022. Namun, terkait tanggal masih dalam peninjauan.
Ini merupakan kali ketiga jadwal FIBA Asia Cup 2021 mengalami perubahan. Sebelumnya, FIBA juga telah memundurkan dari 3-15 Agustus 2021 menjadi 17-29 Agustus 2021.
Baca Juga: Perbasi Kembali Pakai Sistem Degradasi Jelang FIBA Asia Cup 2021
"Faktor utama dari penundaan ini karena lonjakan pandemi COVID-19. Kami sudah meyakinkan FIBA melalui rekomendasi dari Kemenkes. Namun, kami harus menghormati keputusan FIBA dan negara-negara peserta jika itu opsi yang terbaik," kata Junas, sebagaimana dilansir dari Antara.
Adapun terkait pemilihan Juli 2022 sebagai jadwal terbaru, Junas mengatakan telah sesuai dengan rekomendasi dan berbagai pertimbangan.
"Kami telah mencari jadwal agar bisa tetap bisa dilakukan tahun ini. Namun FIBA memiliki agenda, pun demikian dengan negara-negara lainnya. Jadi, pemilihan Juli 2021 menyesuaikan dengan kalender yang ada," ujar Junas menambahkan.
Kabar penundaan ini pun telah disampaikan kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan juga Presiden Joko Widodo. "Karena ini juga merupakan agenda pemerintah. Jadi kami telah lebih dulu menyampaikannya."
Sebelumnya, FIBA melalui laman resminya telah mengumumkan penundaan tersebut dibuat setelah mengevaluasi dengan cermat bersama dengan pemangku kepentingan lainnya.
Baca Juga: Tampil di Playoff FIBA Asia Cup, Jadi Ajang Pemanasan Timnas Basket Indonesia
"FIBA Asia Cup 2021 akan dimainkan sesuai rencana di Jakarta, Indonesia, tetapi dijadwalkan ulang ke Juli 2022, tepat setelah Kualifikasi Piala Dunia Bola Basket FIBA Asia," demikian pernyataan FIBA dalam situs resminya, Jumat.