Suara.com - Bintang bulu tangkis India PV Sindhu mengakui ada tekanan dalam Olimpiade Tokyo dan dia akan berada di garis depan.
Juara dunia berusia 26 tahun yang memenangkan medali perak Olimpiade Rio 2016 itu akan memulai usahanya meraih medali emas dengan melawan Ksenia Polikarpova dari Israel dalam laga Olimpiade Tokyo, Minggu (25/7/2021).
Mengingat juara Olimpiade Rio 2016 Carolina Marin tak bisa tampil dalam Olimpiade ini karena mengalami cedera lutut serius, maka Shindu yang berperingkat ketujuh dunia bakal menjadi salah satu favorit juara.
"Pasti ekspektasi membesar. Tanggung jawab membesar dan pasti akan ada tekanan," kata pebulutangkis India itu mengenai statusnya sebagai juara dunia bertahan, seperti dikutip Antara dari AFP, Jumat (23/7/2021).
Baca Juga: Bukan Atlet Biasa! Anggota DPR Mesir Guncang Olimpiade Tokyo 2020
"Saya yakin banyak orang memandang saya karena bahkan terakhir kali pada Olimpiade Rio 2016 saya bukan orang terkenal," sambungnya.
"Tetapi kini saya kira orang-orang melihat saya dan mengetahui pola main saya," lanjut dia, "Saya pikir ini berat sekali dan tidak akan mudah."
Jika Sindhu memenangkan emas Olimpiade Tokyo, maka dia menjadi peraih medali emas Olimpiade individu kedua bagi India dalam sejarah Olimpiade.
Selain Marin yang absen dalam Olimpiade Tokyo, pemain-pemain lain yang berpeluang menyabet medali emas adalah pemain nomor satu dunia asal Taiwan Tai Tzu-ying, Chen Yufei dari China, dan duo Jepang, Nozomi Okuhara dan Akane Yamaguchi.
Olimpiade Tokyo yang tertunda karena pandemi di mana penonton dilarang hadir karena virus corona, resmi dibuka Jumat malam ini lewat upacara pembukaan.
Baca Juga: Jumpa di Olimpiade Tokyo, Greysia/Apriyani Tak Mau Lagi Dipermalukan Chow/Lee