Suara.com - Usai mengalami musim buruk bersama KTM di MotoGP 2019, perlahan tapi pasti, Johann Zarco sukses kembali bersinar usai gabung Ducati.
Di musim ini saja, dari 9 balapan, pembalap tersebut bisa meraih 4 podium, di mana keempat-empatnya dilakukan dengan menduduki urutan dua.
Torehan ini membuatnya bisa mengamankan posisi kedua klasemen, selisih 34 poin dari pemuncak, Fabio Quartararo.
Dilansir dari Autosport, Zarco mengatakan bahwa apa yang ia lakukan musim ini melebihi ekspektasinya saat gabung Pramac Ducati.
Baca Juga: Top 5 Sport: Ini Pesan Luhut Saat Lepas Lalu Muhammad Zohri ke Olimpiade Tokyo
“Ini lebih baik dari ekspektasi, lebih baik dari apa yang bisa saya umumkan di awal musim. Tetapi begitu Anda berada di sana, Anda perlu mengambil kesempatan ini dan ini adalah target akhir saya untuk memperjuangkan gelar dan mencoba menjadi juara dunia di MotoGP," ungkapnya.
"Jadi, itu lebih baik daripada apa perkiraan saya, tetapi saya tidak dapat mengistirahatkan diri hanya cuma karena torehan musim ini lebih baik," lanjutnya.
“Saya hanya perlu menggunakan momen ini dan mencoba mengambil gelar, jadi saya cukup senang."
Saat ini pria Prancis tersebut menjadi pembalap Ducati dengan posisi teratas. Walau demikian, raihan ini tak membuatnya puas.
"Tujuan saya bukan menjadi pembalap tercepat Ducati, tapi untuk mengalahkan Quartararo," pungkasnya.
Baca Juga: Sah, MotoGP Thailand Dibatalkan Dua Musim Beruntun, Kenapa?