Suara.com - Motivasi berlipat ganda ditunjukan peselancar Rio Waida jelang tampil di Olimpiade Tokyo. Dia bertekad untuk membawa pulang medali di tanah leluhurnya.
Rio Waida memang mewakili Indonesia di Olimpiade Tokyo. Namun dalam tubuhnya mengalir darah Jepang dari sang ibu, Kaoru Waida.
Meski sajak usia 5 tahun dia dan keluarga memutuskan pindah ke Bali, Rio Waida masih memiliki kerabat di Negeri Sakura. Neneknya saat ini tinggal di Jepang.
Fakta itu membuatnya kian semangat untuk meraih prestasi terbaik. Selain ingin membanggakan Indonesia, kepingan medali di tanah leluhur akan membuat kiprahnya di Tokyo 2020 akan terasa lebih manis.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo: H-1 Tanding, Greysia/Apriyani Sudah Siap Tempur
“Ayah juga berkata agar saya bisa membawa medali pulang ke Indonesia, apalagi nenek saya juga tinggal di sini," kata Rio Waida dalam rilis NOC Indonesia, Jumat (23/7/2021).
"Jadi saya akan bekerja keras untuk membuat keluarga dan negara Indonesia bangga,” tambahnya.
Terlepas dari segala optimisme dan semangat yang dibawa Rio Waida, doa kedua orang tua turut mengiringi langkahnya jelang persiapan tampil di pesta olahraga empat tahunan ini.
“Saya selalu mengirim foto kegiatanku di sini, dan ibu bilang nikmati pengalamanmu dan juga mendoakan saya agar sukses dan sehat," beber Rio Waida.
Di Olimpiade Tokyo, Rio Waida yang akan turun di nomor shortboard putra, mendapat kehormatan untuk menjadi flag bearer atau pengibar bendera Indonesia dalam defile upacara pembukaan Olimpide Tokyo, Jumat (23/7/2021) malam WIB.
Baca Juga: Peselancar Indonesia Berdarah Jepang Tak Sabar Bawa Merah Putih di Pembukaan Olimpiade
Peselancar berdarah Indonesia-Jepang itu akan mengenakan baju adat Bali Payas Madya, yakni kemeja putih dan beskap hitam serta kain batik Bali gemerlap emas.
Penampilan atlet yang lahir di Saitama, Jepang, 25 Januari 2000 itu akan dipadukan dengan tradisional Jepang, tatami.
Rombongan defile Kontingen Indonesia yang mendapat urutan ke-22 dalam upacara pembukaan Olimpiade Tokyo akan dipimpin Chef de Mission Rosan P Roeslani.
Rio berada di barisan terdepan diikuti lifter nasional Nurul Akmal yang juga berperan sebagai pengibar bendera.
Kemudian menyusul perenang Aflah Fadlan Prawira dan Azzahra Permatahani serta lima pelatih Dirdja Wihardja (angkat besi), Rionny Mainaky (bulu tangkis), Permadi Sandra Wibowo (panahan), Donny Budiarto Utomo (renang), dan Tipi Jabrik Noventin (pelatih surfing).
Upacara pembukaan dapat disaksikan secara live di official broadcaster Olimpiade Tokyo, yaitu TVRI dan Emtek Group melalui platform Vidio.com serta Champions TV. Seremoni akan dimulai pada 20.00 waktu setempat atau 18.00 WIB.