Suara.com - Ketua Umum National Olympic Committee, NOC, Raja Sapta Oktohari menargetkan Indonesia bertengger di posisi 40 besar untuk Olimpiade Tokyo. Kontingen Indonesia diharapkan mencapai hasil lebih baik ketimbang edisi sebelumnya.
Seperti diketahui, pada Olimpiade 2016 di Brasil, Indonesia menempati urutan ke-46 dunia. Ketika itu Indonesia meraih satu medali emas dan dua perak.
Medali emas dipersembahkan cabang olahraga bulu tangkis dari sektor ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Sementara dua perak dipersembahkan cabor angkat besi oleh Sri Wahyuni di kelas 48 kg dan Eko Yuli Irawan di kelas 62 kg.
"Mudah-mudahan bisa naik enam peringkat ke atas. Dari sebelumnya peringkat 46 menjadi peringkat 40," kata Okto sapaan akrabnya dalam jumpa pers virtual, Kamis (22/7/2021).
Baca Juga: Olimpiade Tokyo: Meksiko Permalukan Prancis 4-1
Untuk Olimpiade Tokyo, Indonesia mengirimkan 28 atlet.
"Jadi lebih baik dari yang kami rencanakan. Tapi itu tak membuat kami puas, karena dibandingkan negara-negara Asia Tenggara seperti Malaysia, lalu Thailand, sebenarnya kita masih di peringkat tiga," jelasnya.
Senada dengan Okto, CdM kontingen Indonesia Rosan P Roeslani akan berupaya mencapai target yang ditetapkan pemerintah. Ia pun meminta doa serta dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia.
"Target pemerintah mencoba memperbaiki peringkat lebih baik dari pada di Rio de Janeiro 2016. Insya Allah bisa kami lampaui apalagi apa yang sudah dipersiapkan berjalan dengan sangat baik dan matang,' ujar Rosan.
Olimpiade Tokyo 2020 dijadwalkan berlangsung pada 23 Juli hingga 8 Agustus mendatang, meskipun dua cabang olahraga, sepak bola dan softball/baseball sudah lebih dulu dimuali pada 21 Juli.
Baca Juga: Peserta Olimpiade Tokyo 2020 Wajib Gunakan Transportasi Khusus