Ahsan: Kami Tak Menyangka Bisa Lolos ke Olimpiade Tokyo

Reky Kalumata Suara.Com
Selasa, 20 Juli 2021 | 07:18 WIB
Ahsan: Kami Tak Menyangka Bisa Lolos ke Olimpiade Tokyo
Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, jelang berangkat ke Kumamoto, Jepang. [Dok PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mohammad Ahsan mengaku masih tak menyangka bisa lolos dan kembali bertanding dalam ajang Olimpiade bersama pasangannya pada Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Hendra Setiawan.

Tokyo 2020 akan menjadi Olimpiade ketiga bagi Hendra dan Ahsan. Hendra/Ahsan sebelumnya tersingkir pada fase penyisihan grup Olimpiade 2016 Rio.

Empat tahun sebelumnya di London 2012, Ahsan mencapai perempat final saat berpasangan dengan Bona Septano. Sedangkan Hendra menjalani debutnya dalam Olimpiade 2008 Beijing dan mempersembahkan medali emas bersama Markis Kido.

Namun setelah Olimpiade 2016 Rio, Hendra/Ahsan sempat terpisah karena Hendra memutuskan keluar dari Pelatnas PBSI pada 2017. Pasangan berjuluk The Daddies itu pun menapaki karier bersama mulai dari nol lagi pada 2018.

Baca Juga: Jelang Olimpiade Tokyo, Pesenam AS Terpapar COVID-19

Pada 2019, mereka seakan terlahir kembali dan mampu bersaing dengan para pemain muda elite dunia dengan mengantongi beberapa gelar bergengsi, diantaranya All England, Kejuaraan Dunia dan BWF World Tour Finals. Berkat prestasi itu, Hendra/Ahsan pun menduduki peringkat kedua dunia dan lolos kualifikasi Olimpiade Tokyo.

“Kami tidak menyangka bisa lolos ke Olimpiade tahun ini,” kata Ahsan sebagaimana dikutip Antara dari BWF, Senin.

“Apalagi kami sempat berpisah sebelum dipasangkan kembali. Untuk bisa kembali ke level tertinggi bukanlah hal yang mudah, tetapi kami bersyukur, kami bisa membuktikannya,” sambung dia.

Datang sebagai unggulan kedua, Hendra/Ahsan berada di Grup D bersama pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Woi Yik, Choi Sol Gyu/Seo Seung Jae dari Korea Selatan, dan wakil Kanada Jason Anthony Ho-Shue/Nyl Yakura.

Meski berstatus unggulan, Ahsan tak mau jumawa dan terlalu ambisius saat bertanding di Tokyo nanti.

Baca Juga: Tim Bulu Tangkis Indonesia Tiba di Kampung Atlet Olimpiade Tokyo

“Apa pun bisa terjadi, hal yang terjadi di Olimpiade 2016 pun bisa terulang. Meski kami menang melawan pasangan tertentu di berbagai turnamen, kami bisa saja kalah oleh mereka di Olimpiade,” kata juara dunia tiga kali itu.

Ahsan yang akan memasuki usia 34 tahun itu menambahkan tak ingin berspekulasi terkait kemungkinan Tokyo 2020 menjadi Olimpiade terakhir bagi dia.

“Yang kami raih saat ini adalah berkat proses yang bertahap. Tapi kami tetap tidak menyangka bisa ke Olimpiade lagi,” ujar Ahsan.

“Tapi selain itu, saya tidak ingin berspekulasi. Selama saya cukup kuat, saya akan terus bermain,” tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI