COVID-19 Mengintai, Penyelenggara Olimpiade Tokyo Minta Atlet Tidak Makan di Luar

Syaiful Rachman Suara.Com
Senin, 19 Juli 2021 | 20:19 WIB
COVID-19 Mengintai, Penyelenggara Olimpiade Tokyo Minta Atlet Tidak Makan di Luar
Logo Olimpiade 2020 Tokyo dipajang di luar Stasiun Tokyo, Jepang. [Charly TRIBALLEAU / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyelenggara Olimpiade Tokyo memperingatkan seluruh peserta agar tidak mengunjungi restoran yang buka setelah jam 8 malam atau menyajikan alkohol dengan alasan berisiko tinggi.

Jepang telah mengumumkan keadaan darurat COVID-19 untuk Tokyo selama berlangsungnya gelaran olahraga multievent dunia tersebut.

Kekhawatiran publik meningkat karena ajang tersebut dihadiri oleh puluhan ribu atlet, ofisial dan jurnalis luar negeri, yang ditakutkan dapat mempercepat tingkat penularan virus corona di Tokyo dan menimbulkan varian yang lebih menular atau lebih mematikan.

Seorang kamerawan mengenakan masker pelindung wajah menyusul wabah penyakit virus corona (COVID-19) di depan spanduk yang memperlihatkan logo-logo perusahaan dan sponsor Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 di ruang media di Tokyo, Jepang, Selasa (17/3/2020). ANTARA/REUTERS/Issei Kato/aa. (REUTERS/ISSEI KATO/ISSEI KATO)
Seorang kamerawan mengenakan masker pelindung wajah menyusul wabah penyakit virus corona (COVID-19) di depan spanduk yang memperlihatkan logo-logo perusahaan dan sponsor Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 di ruang media di Tokyo, Jepang, Selasa (17/3/2020). ANTARA/REUTERS/Issei Kato/aa. (REUTERS/ISSEI KATO/ISSEI KATO)

Media Jepang melaporkan sejumlah kasus COVID-19 ketika peserta Olimpiade minum-minum di pusat kota Tokyo atau melanggar karantina.

Baca Juga: Team USA Tekuk Spanyol di Laga Eksibisi Pamungkas Jelang Olimpiade Tokyo

"Insiden-insiden itu juga telah diangkat dalam National Diet, dan berpotensi merusak reputasi Olimpiade Tokyo 2020 dan organisasi Anda," kata penyelenggara, merujuk pada laporan media baru-baru ini di Jepang, dikutip dari Reuters, Senin (19/7/2021).

Oleh sebab itu, penyelenggara terus mengingatkan para peserta untuk "tidak mengunjungi restoran yang buka setelah pukul 20.00 atau yang menyajikan alkohol."

"Bahkan setelah 14 hari pertama Anda di Jepang, tindakan tersebut akan dianggap seperti mengunjungi bisnis yang beroperasi secara ilegal dan dapat menimbulkan risiko besar bagi reputasi diri Anda sendiri, organisasi Anda dan Olimpiade Tokyo 2020," kata penyelenggara dalam catatan yang dikirim ke petugas yang bertanggung jawab untuk memastikan seluruh peserta Olimpiade Tokyo mengikuti protokol tersebut.

Penonton dilarang hadir di hampir seluruh acara atau pertandingan Olimpiade, dan virus corona diketahui telah menginfeksi sejumlah tim yang tiba di Jepang dalam waktu kurang dari satu pekan menjelang upacara pembukaan ajang bergengsi tersebut pada 23 Juli mendatang.

Sebelumnya pada Minggu (18/7/2021), dua atlet dinyatakan positif Covid-19 di Wisma Atlet Tokyo, sehari setelah kasus pertama dikonfirmasi di kompleks tersebut.

Baca Juga: Staf Olimpiade Diduga Rudapaksa Gadis Jepang di Stadion, Pelaku Ngaku Suka Sama Suka

Panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo mengumumkan bahwa saat ini tercatat ada 10 orang yang datang dari luar negeri untuk menghadiri pertandingan tersebut, termasuk dua atlet, seorang kontraktor, seorang awak media, dan sejumlah staf lainnya, terjangkit COVID-19.

Dengan penambahan tersebut, jumlah kasus yang berkaitan dengan penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 sejak 1 Juli kini menjadi 55 kasus. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI