Hilang Jelang Olimpiade Tokyo, Atlet Uganda Tertangkap Kamera di Stasiun

Rully Fauzi Suara.Com
Senin, 19 Juli 2021 | 16:26 WIB
Hilang Jelang Olimpiade Tokyo, Atlet Uganda Tertangkap Kamera di Stasiun
Logo Olimpiade 2020 Tokyo dipajang di luar Stasiun Tokyo, Jepang. [Charly TRIBALLEAU / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pria yang diyakini sebagai atlet Uganda yang hilang pekan lalu dari kamp pelatihan pra-Olimpiade di Jepang barat terlihat di kamera pengintai di Stasiun JR Nagoya, sekitar 200 kilometer dari tempat dia tinggal. Ini menurut keterangan pihak kepolisian seperti dilaporkan Kyodo, Senin (19/7/2021).

Julius Ssekitoleko, atlet angkat besi yang tinggal di Izumisano, Prefektur Osaka, hilang pada Jumat pekan lalu waktu setempat, dan pemerintah kota serta timnya telah mencarinya dengan bantuan dari polisi.

Menurut pejabat Izumisano, Julius membeli tiket kereta shinkansen ke Nagoya setelah meninggalkan catatan di hotelnya, yang mengatakan dia ingin bekerja di Jepang.

Julius, dalam catatan yang ditinggalkan di hotelnya, mengatakan bahwa dia tidak ingin kembali ke Uganda karena kehidupan di sana sulit, dan meminta anggota delegasi untuk memberikan barang-barangnya kepada istrinya di negara asalnya.

Baca Juga: Jadwal Sepakbola Olimpiade Tokyo Beserta Pembagian Grupnya

Dia diketahui tidak berada di hotel ketika seorang ofisial meminta sampel untuk tes COVID-19 sekira Jumat siang. Julius dilaporkan terakhir terlihat sekitar pukul 12.30 oleh rekan satu timnya.

Semua anggota delegasi Olimpiade 2020 Tokyo memang harus menyerahkan sampel mereka untuk tes COVID-19 di pagi hari.

Kejadian tersebut terjadi hanya satu pekan sebelum pembukaan Olimpiade Tokyo yang dapat memicu kekhawatiran atas tindakan pencegahan penyebaran virus Corona yang dijanjikan penyelenggara, yang mengatakan para atlet hanya akan diizinkan pergi ke lokasi tertentu dan tidak akan melakukan kontak dengan penduduk setempat.

Penyelenggara telah berulang kali mengatakan Olimpiade 2020 dapat diadakan dengan aman, tetapi skeptisisme publik tetap tinggi terutama karena lonjakan kasus COVID-19 di ibu kota Jepang.

Kontingen ataupun delegasi Uganda yang beranggotakan sembilan orang tiba di Bandara Narita, dekat Tokyo pada 19 Juni lalu, sebagai salah satu tim pertama yang tiba di Jepang untuk Olimpiade, tetapi dua anggota dinyatakan positif COVID-19.

Baca Juga: Menang di Laga Perdana Pramusim, Solskjaer Bicara Performa MU dan Jadon Sancho

[Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI