Suara.com - Bos tim Red Bull Christian Horner berang terhadap Lewis Hamilton (Mercedes). Pebalap Inggris itu disebutnya bisa membahayakan nyawa ridernya, Max Verstappen.
Lewis Hamilton keluar sebagai kampiun F1 GP Inggris di Sirkuit Silverstone, Minggu (18/7/2021). Namun sebelum jadi yang terbaik, dia terlibat insiden dengan Verstappen di lap pertama.
Mobil Hamilton dan Verstappen bersenggolan di tikungan Copse. Pebalap Red Bull Racing coba melakukan manuver ke kanan, tetapi ban belakangnya membentur ban depan kiri Hamilton.
Tak ayal, mobil Verstappen berputar sebelum keluar jalur dan menghantam pagar pembatas, diikuti ban kanan belakang yang terlepas.
Baca Juga: Sebelum F1 GP Belgia, Mercedes Bakal Putuskan Tandem Hamilton di Musim 2022
Pebalap asal Belanda itu sampai harus dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan, dan Horner menyebut Verstappen mengalami memar karena insiden tersebut.
Horner menganggap Lewis Hamilton yang merupakan juara dunia tujuh kali dari tim Mercedes itu serta pebalap paling sukses dalam sejarah F1 membuat kesalahan amatir ketika mencoba menyalip Verstappen.
Hamilton yang tak mau disalahkan dalam insiden itu dissebutnya telah menempatkan keselamatan kompetitor lain dalam bahaya.
"Kami cukup beruntung hari ini, sayangnya setelah kecelakaan (dengan benturan) 51-G. Tidak ada yang cedera serius. Apa yang membuat saya sangat marah adalah kurangnya penilaian, atau salah penilaian dan keputusasaan," kata Horner seperti dikutip Antara dari Reuters, Senin (19/7/2021).
"Syukur kami lolos dari itu hari ini tapi itu bisa jauh lebih buruk, penalti 10 detik akan tampak sangat tak berarti."
Baca Juga: Hasil FP1 F1 GP Inggris: Max Verstappen Tercepat di Silverstone
Kemenangan kontroversial Hamilton hari itu memangkas jarak pimpinan Verstappen dari 33 poin menjadi delapan poin saja setelah 10 balapan musim ini.
Hamilton diganjar penalti 10 detik karena menyebabkan tabrakan tersebut, namun mampu mencuri pimpinan lomba dari Charles Leclerc dua lap jelang finis untuk mengklaim kemenangan di kampung halamannya untuk kedelapan kalinya.
Horner mengatakan Verstappen mengalami memar-memar dan berada di rumah sakit setelah mendapati kecelakaan terbesar dalam kariernya di Formula 1.
Kecelakaan itu menyebabkan balapan terhenti sementara sebelum restart setelah trek dinyatakan aman.
"Saya tak mengerti kenapa Lewis merasa puas dengan kemenangan ketika dia mengirim rekan kompetitornya dan pebalap ke rumah sakit," kata Horner.
Verstappen juga berkomentar lewat Twitter.
"Lega saya baik-baik saja. Sangat kecewa disingkirkan dengan cara seperti ini. Penalti itu tidak membantu kami sama sekali dan tidak memberi keadilan kepada gerakan membahayakan yang dibuat Lewis di trek," cuit sang pebalap Belanda.
"Melihat selebrasi sembari masih di rumah sakit adalah perilaku yang kurang sopan dan tidak sportif tapi kami harus melupakan itu."
Hamilton tampil tercepat di kualifikasi, Jumat, demi merebut pole position untuk sprint race yang diuji coba pada Sabtu.
Posisi finis di sprint race menentukan posisi start pebalap di balapan inti hari berikutnya.
Akan tetapi Verstappen mengambil alih pimpinan lomba di balapan sepanjang 17 putaran tanpa pitstop itu hingga finis pertama dan berhak menempati pole untuk GP Inggris.
Horner menyebut perilaku Hamilton itu terpengaruh dengan sprint race tersebut karena ia tahu Verstappen bakal melesat meninggalkan lawan-lawannya apabila ia tidak berbuat sesuatu.
"Saya rasa dia terbawa dengan hasil kemarin," kata Horner. "Dia tentunya sangat termotivasi, dan dia membuat kesalahan perhitungan yang sangat besar."
Horner juga mengkritik bos tim Mercedes Toto Wolff karena menemui para steward ketika balapan dihentikan, mengatakan upaya melobi mereka adalah hal yang tidak pantas.
"Saya rasa para steward tak boleh diganggu," kata Horner.
Horner kemudian juga menemui para pengawas balapan sebagai respon atas tindakan Wolff untuk memastikan pandangan timnya juga didengar.