Suara.com - Indonesia memutuskan untuk mengubah jadwal keberangkatan dua cabang olahraga ke Olimpiade Tokyo. Keputusan itu diambil demi kesehatan kontingen Merah Putih.
Sekretaris Jenderal NOC Indonesia Ferry J Kono menjelaskan dua cabor yang mengalami perubahan keberangkatan ke Negeri Sakura adalah rowing (dayung) dan dua orang atlet angkat besi.
Perubahan dilakukan sebagai langkah antisipasi karena kondisi kesehatan yang bersangkutan belum bugar. Atlet angkat besi Deni, dilaporkan mengalami gejala flu.
“Penerbangan cabor rowing kami ubah ke Selasa. Begitu juga atlet angkat besi Deni yang nanti berangkat didampingi coach Lukman. Perubahan dilakukan berdasarkan rekomendasi tim dokter karena mereka ada gejala flu," kata Ferry Kono dalam rilis NOC Indonesia, Sabtu (17/7/2021).
"Kami perlu mengantisipasi dengan memisahkan keberangkatan dari rombongan besar demi mementingkan unsur kesehatan dan keselamatan Tim Indonesia,” tambahnya.
Meski jadwal penerbangan berubah, Ferry memastikan tidak memengaruhi keikutsertaan atlet-atlet Indonesia di Olimpiade. Sesuai jadwal, rowing baru bertanding pada 24 Juli dan Deni tampil pada 25 Juli.
Sementara pelatih Lukman dipastikan tetap bisa mendampingi Eko Yuli Irawan karena kelas 61 kg putra akan bertanding di hari yang sama.
“Ada karantina tiga hari yang diterapkan pemerintah Jepang, tidak masalah karena atlet-atlet masih memiliki waktu sampai hari pertandingan," beber Ferry.
"NOC Indonesia bersama CdM concern dengan hal ini karena kami ingin memastikan semua atlet yang berangkat kondisinya bugar sehingga mereka bisa menjalani prokes di sana dengan lancar,” tambahnya.
Baca Juga: Kabar Polisi Segera Panggil Jerinx, Adam Deni : OTW Beli Karpet Merah
Dengan demikian, rombongan yang terbang malam ini adalah 13 atlet serta 11 pelatih dan official dari lima cabor yaitu panahan (4 atlet), angkat besi (4), menembak (1), renang (2), dan surfing (1+1). Keberangkatan dipimpin langsung oleh Rosan selaku CdM serta Presiden NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari.