Suara.com - Sebelum libur pertengahan kompetisi, Maverick Vinales bikin gempar publik pemirsa MotoGP usai memutuskan akan hengkang dari Yamaha pada akhir musim ini.
Sulit bersaing untuk merebut gelar juara dunia, Vinales menyebutkan bahwa dirinya kurang cocok dengan Yamaha. Dilansir dari Crash, hal ini disebabkan oleh motornya yang dianggap kurang pas.
“Itu tidak akan sempurna, karena Anda harus bersaing, itu yang paling penting. Tapi jika saya tidak nyaman atau saya tidak menikmatinya. Yang paling membuat saya frustrasi adalah saya tidak bisa memberikan 100 % saat ini," kata pembalap yang memulai karir MotoGP bersama Suzuki.
"Saya lebih suka tenang dan menikmati hidup, 10 tahun di sini berlalu sangat cepat. Saya tidak menikmati apa pun di sirkuit, dan di paruh kedua musim saya akan mencoba lebih menikmatinya. Saya akan profesional dan memberikan semua yang saya miliki."
Baca Juga: Sesumbar Pol Espargaro, Sebut Honda Motor yang Mudah Ditaklukkan, Benarkah?
Vinales akan memulai paruh kedua musim terakhirnya di Yamaha dengan menempati urutan keenam klasemen, selisih 61 poin dari rekan setim barunya dan pemimpin gelar, Fabio Quartararo.
"Langkah yang saya ambil adalah karena tidak masuk akal untuk terus melakukan sesuatu yang tidak berhasil. Bukannya motor atau peralatannya tidak berfungsi, tapi itu tidak bekerja untuk saya dan saya harus melakukannya. mencari solusi."
“Saya sangat berterima kasih kepada Yamaha atas kesempatan yang mereka berikan kepada saya dan untuk apa yang mereka pertaruhkan pada saya. Kami telah mencoba,” pungkasnya.