Lama Tak Tanding, Momota Akui Buta Kekuatan Anthony Ginting dkk

Arief Apriadi Suara.Com
Kamis, 15 Juli 2021 | 14:07 WIB
Lama Tak Tanding, Momota Akui Buta Kekuatan Anthony Ginting dkk
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting (kanan), menjadi runner-up China Open 2019 usai kalah rubber game dari Kento Momota (Jepang), Minggu (22/9). [Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pebulutangkis tunggal putra peringkat satu dunia, Kento Momota mengakui buta akan kekuatan lawan-lawannya, termasuk sang rival, Anthony Sinisuka Ginting jelang Olimpiade Tokyo.

Sebagai tuan rumah, Kento Momota seharusnya diuntungkan. Namun, pandemi Covid-19 membuat dirinya kesulitan untuk mengetahui peta kekuatan lawan-lawannya nanti.

Pandemi Covid-19 telah memaksa sebagian besar atlet tak mengikuti ajang pemanasan jelang Olimpiade karena banyak turnamen bulutangkis internasional ditunda atau dibatalkan.

Khusus Momota, turnamen terakhir yang dia mainkan adalah All England 2021 pada Maret lalu. Saat itu dia terhenti di perempat final oleh Lee Zii Jia (Malaysia) yang pada akhirnya keluar sebagai juara.

Baca Juga: Cedera Lutut, Roger Federer Mundur dari Olimpiade Tokyo

Momota tak menampik dia buta kekuatan lawan-lawannya di sektor tunggal putra Olimpiade Tokyo. Kendati demikian, hal yang sama disebutnya juga terjadi terhadap para pesaing.

“Saya belum dapat sepenuhnya memahami karakteristik dan gaya (saingan utama saya), tetapi itu sama untuk mereka. Semua orang berada di kapal yang sama, jadi Anda harus fokus memainkan permainan Anda sebaik mungkin," beber Momota dilansir dari laman resmi BWF, Kamis (15/7/2021).

Pebulu tangkis nomor satu dunia asal Jepang Kento Momota. ANTARA/Photo by STR / JIJI PRESS / AFP) / Japan OUT/pri. (AFP/STR)
Pebulu tangkis nomor satu dunia asal Jepang Kento Momota. ANTARA/Photo by STR / JIJI PRESS / AFP) / Japan OUT/pri. (AFP/STR)

Lebih jauh, Momota mengatakan bahwa dirinya tidak nyaman tampil tanpa kehadiran penonton. Dia tak bisa tenang, dan hal itu yang kemungkinan bakal terjadi di Olimpiade Tokyo.

Kali terakhir dia bertanding, All England 2021 juga berlangsung tanpa penonton. Demi menjaga konsentrasi dia mulai beradapatasi bermain tanpa penonton sedari latihan.

“Penting untuk merasakan perasaan yang Anda dapatkan dalam pertandingan nyata,” katanya.

Baca Juga: Dari Siswa SD hingga Pejabat, Warga Kumamoto Dukung Indonesia di Olimpiade Tokyo

“Tidak ada penggemar di arena dan rasanya sepi. Saya tidak bisa berkonsentrasi dan tidak bisa tenang, jadi saya memperhatikannya dalam latihan.”

Momota, yang absen di Rio 2016 karena skorsing, sempat khawatir tak akan pernah bermain di Olimpiade sepanjang kariernya setelah pandemi menghantam dunia hingga Tokyo 2020 ditunda tahun lalu.

“Itu di berita mereka mungkin dibatalkan; Saya banyak berpikir tentang bagaimana saya mungkin tidak bisa bermain di Olimpiade,” aku Momota.

“Tetapi banyak orang telah bekerja keras untuk bersaing, dan saya baru saja mencoba untuk memblokir kebisingan dan memasukkan semuanya ke dalam hal-hal yang dapat saya kendalikan.”

Pada Olimpiade Tokyo, Kento Momota selaku unggulan teratas sektor tunggal putra, tergabung di Grup A bersama Timothy Lam (Amerika Serikat) dan Heo Kwanghee (Korea).

Olimpiade Tokyo akan berlangsung pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021. Pertandingan cabang bulutangkis akan mulai dihelat di Musashino Forest Sport Plaza pada 24 Juli hingga 2 Agustus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI