Suara.com - GM Susanto Megaranto (2550) menembus putaran kedua di kesempatan keempatnya mengikuti Piala Dunia Catur setelah unggul 1,5 - 0,5 atas pecatur Iran GM Ehsan Ghaem Maghami (2547) dalam babak tie break putaran pertama FIDE World Cup 2021 di Sochi, Rusia, Rabu (14/7/2021).
Dengan demikian, Susanto menjadi pecatur kedua asal Indonesia yang bisa sampai di putaran kedua Piala Dunia setelah GM Utut Adianto yang dua kali melakukannya, yakni di Groningen, Belanda (1996) dan di Tripoli, Libya (2004).
Susanto sebelumnya sudah tiga kali mengikuti Piala Dunia yaitu pada tahun 2007, 2010, dan 2019 yang semuanya berlangsung di Khanty-Mansiysk, Rusia.
Pada kesempatan keempat di ajang turnamen catur bergengsi tersebut, Susanto mengaku melakukan persiapan yang lebih matang dibanding Piala Dunia sebelumnya karena ia tak ingin mengulang kegagalan pada tiga penampilan sebelumnya yang selalu kalah di putaran pertama.
Baca Juga: Piala Dunia Catur 2021: Susanto Remis Lagi, Irene dan Medina ke Putaran Kedua
"Untuk pengalaman yang keempat, saya akan mencoba yang terbaik. Karena lawan saya kali ini lebih berimbang," ujar pecatur asal Indramayu, Jawa barat itu dalam jumpa pers sebelum pertandingan seperti dimuat Antara.
Perjuangan Susanto menembus babak kedua Piala Dunia catur 2021 tidak berlangsung dengan mudah. Menghadapi Ehsan Ghaem Maghami yang punya kemampuan relatif berimbang, Susanto harus melewati babak tie break setelah dalam dua babak catur klasik, ia bermain bermain remis dengan juara nasional 13 kali Iran tersebut.
Hasil remis juga terjadi pada babak pertama tie break yang memainkan catur cepat. Namun justru saat memegang buah hitam di babak kedua tie break tersebut, Susanto bisa mengalahkan lawannya melalui pertarungan sengit 51 langkah.
Seperti disiarkan laman resmi turnamen, dalam partai yang memainkan Pembukaan Inggris atau kebalikan dari Pertahanan Sisilia itu, bidak hitam Susanto sedikit menguasai sentral permainan, meskipun permainan posisional Maghami sulit untuk ditembus Susanto.
Pecatur terbaik Indonesia itu baru terlihat unggul di permainan akhir melalui serangkaian kombinasi yang membuat membuat ia unggul materi dengan memiliki satu banteng, sedangkan lawannya memiliki dua bidak yang mendampingi raja. Kondisi ini kemudian memaksa Maghami menyerah setelah Susanto menjalankan benteng ke kotak a8 pada langkah ke-51 untuk membuka lajur mengancam bidak putih.
Baca Juga: Piala Dunia Catur 2021: WGM Irene Enggan Status Unggulan Jadi Beban
Kemenangan Susanto tersebut membuat Indonesia menempatkan tiga pecatur di putaran kedua setelah sebelumnya IM Medina Warda Aulia dan IM Irene Kharisma Sukandar lolos ke putaran kedua di Piala Dunia kategori wanita (FIDE Women's World Cup).
Hasil yang dicapai Susanto, Irene dan Medina ini disambut gembira PB Percasi dan JAPFA yang kembali menjadi sponsor keberangkatan Tim Catur Indonesia ke Piala Dunia Catur 2021.
“Alhamdulilah, apa yang dihasilkan Susanto dan dua Srikandi Catur Indonesia di arena Chess World Cup di Sochi, Rusia menjadi sejarah baru bagi dunia catur Indonesia dan bersyukur JAPFA menjadi bagian sejarah itu” kata Artsanti Alif, Head of Social Investment PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk.
Pada putaran kedua, Susanto Megaranto akan menantang unggulan kedua Fabiano Caruana dari Amerika Serikat yang merupakan seorang Grandmaster super dengan elo rating 2806.
Sementara itu, Medina sudah ditunggu pecatur unggulan ke-6 asal India GM Dronavalli Harika (2515) yang memperoleh bye di putaran pertama.
Lawan berat juga akan dihadapi Irene di putaran kedua. Pecatur asal Jawa barat ini akan berhadapan dengan pecatur tuan rumah Rusia, Valentina Gunina (2437) yang sudah menyandang gelar GM kategori umum.