Suara.com - Mantan pegolf nomor satu dunia, Adam Scott mempertanyakan apakah memaksakan tetap menggelar Olimpiade 2020 Tokyo itu adalah sebuah keputusan yang bertanggung jawab, dengan menunjuk kekhawatiran di kalangan rakyat Jepang saat negara itu bertarung keras melawan melonjaknya lagi infeksi COVID-19.
Pegolf Australia itu April lalu sudah memastikan tidak akan ambil bagian di Olimpiade Tokyo di tengah pandemi COVID-19 saat ini.
Dan menjelang ajang golf British Open, Scott menegaskan tak sedikit pun terpikirkan untuk mencabut keputusannya itu.
"Patut dipertanyakan mengapa Olimpiade mesti jalan terus, untuk event sebesar itu," tutur mantan juara Masters itu seperti dikutip Reuters, Rabu (14/7/2021).
Baca Juga: Tinggalkan Sevilla, Kiper Ceko Tomas Vaclik Gabung Olympiakos
"Situasi di Jepang tidak baik untuk saat ini. Beberapa bagian dunia tak mau memahami ketakutan Jepang bakal mengalami... Mereka tidak seluas wilayah lain dalam hal vaksinasi," sambung Scott.
Tokyo untuk keempat kalinya dinyatakan dalam keadaan darurat di tengah membludaknya lagi kasus COVID-19, yang pekan lalu mendorong penyelanggara Olimpiade 2020 melarang penonton berada di semua venue pertandingan.
Vaksinasi di Jepang menghadapi hambatan pasokan akibat awal yang lamban dan baru sepertiga dari total penduduk yang divaksin paling sedikit satu dosis vaksin.
"Anda harus bertanya apakah bertanggung jawab memutuskan Olimpiade jalan terus. Tapi itu bukan karena saya tidak akan mengikutinya," kata Scott.
Sejumlah pegolf top sudah menyatakan tak akan mengikuti Olimpiade 2020 Tokyo, termasuk pegolf nomor satu dunia saat ini, Dustin Johnson dan para juara turnamen besar seperti Sergio Garcia, Martin Kaymer dan Louis Oosthuizen.
Baca Juga: Ayah Harry Maguire Jadi Korban Kericuhan Suporter di Wembley saat Final Euro 2020
Olimpiade 2020 Tokyo akan dimulai 23 Juli 2021, sedangkan cabang olahraga golf akan start 29 Juli di Kasumigaseki Country Club, Saitama, Jepang.