Suara.com - Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan menolak panik kendati tergabung di grup yang cukup berat pada Olimpiade Tokyo.
The Daddies --julukan Hendra/Ahsan-- masuk dalam Grup D bersama andalan Malaysia, Aaron Chia/Soh Woi Yik, pasangan ulet Korea Selatan, Choi Sol Gyu/Seo Seung Jae, dan bintang Kanada, Jason Anthony Ho-Shue/Nyl Yakura.
Pasangan Korea, Choi/Seo yang terkenal ulet, diyakini jadi calon lawan paling merepotkan bagi Hendra/Ahsan. Di Grup D Olimpiade Tokyo, mereka adalah satu-satunya lawan yang memiliki rekor pertemuan lebih baik dari The Daddies.
Merujuk statistik BWF, Hendra/Ahsan telah empat kali bertemu dengan Choi/Seo. Hasilnya, pasangan peringkat dua dunia itu cuma menang sekali dan tiga kali dikalahkan.
Baca Juga: Novak Djokovic Ragu Ikut Olimpiade Tokyo, Kenapa?
Meski demikian, Hendra/Ahsan tak mau terlalu memikirkan rekor pertemuan. Di Olimpiade, kata mereka, semua kemungkinan disebut bisa terjadi, seraya menolak panik.
"Secara rekor pertemuan kita memang kalah dari pasangan Korea, tapi kita tidak mau melihat ke sana. Sekarang saya rasa siapa yang siap, dia yang akan menang," sahut Hendra.
"Setiap lawan punya pola permainan sendiri, jadi cara melawannya pun berbeda-beda. Strateginya kita diskusi dengan pelatih. Tetapi belum sampai sana, belum memikirkan lawan Korea bagaimana nanti. Kita mau fokus dulu untuk kesiapan masing-masing," sambung Ahsan.
Berkaca dari Olimpiade Rio de Janeiro 2016, dimana Ahsan/Hendra tidak berhasil lolos dari fase grup, di Olimpiade Tokyo 2020 ini mereka mengungkapkan faktor yang akan menjadi kunci untuk melangkah lebih jauh.
"Setiap kemenangan, setiap poin akan sangat berarti. Semua lawan merata. Jadi bisa saja faktor penentunya nanti hitungan poin," ungkap Ahsan.
Baca Juga: Profil Atlet Olimpiade: Ganda Putri Greysia Polii / Apriyani Rahayu
"Kita mau lebih fokus, step by step, satu pertandingan ke pertandingan lain. Main lebih berani dan lebih yakin lagi," tutur Hendra.
Hendra/Ahsan dan tim bulutangkis Indonesia yang akan turun di Olimpiade Tokyo sedang menjalani training camp di Prefektur Kumamoto, Jepang.
Mereka berlatih dibantu klub setempat bernama Hitachi dan Shaisunkan sejak tiba di Jepang pada 9 Juli 2021, dan akan berangkat ke perkampungan atlet di Tokyo pada 19 Juli mendatang.