Jonatan dan enam wakil Indonesia lainnya yang berada di tim bulutangkis untuk Olimpiade 2020, yang akan dimulai pada 23 Juli, terbang Kamis malam (8/7), menuju Prefektur Kumamoto, Jepang untuk proses adaptasi dan aklimatisasi selama 10 hari sebelum menjejakkan kaki di Tokyo.
Selain dari segi teknis, Jonatan juga mempersiapkan diri dari sisi nonteknis.
"Hal-hal nonteknis kadang lebih banyak bermain di pertandingan-pertandingan besar termasuk Olimpiade. Itu yang saya coba fokuskan sekarang, hal-hal nonteknis karena kalau teknis sudah lumayan baik," kata Jonatan.
Sukses di ajang multievent SEA Games 2017 dan Asian Games 2018 dengan menggondol medali emas tak membuat Jojo jumawa. Dia bahkan sadar betul Olimpiade adalah ajang yang sama sekali berbeda dari multievent lain.
Pemain yang memiliki tinggi 179 cm itu mengantisipasi para pemain Eropa, yang menurut dia saat ini sangat bagus. Dia melihat persaingan akan ketat pada Olimpiade kali ini, karena tentunya kekuatan bulutangkis masih ada di Asia, yang menjadi tempat tuan rumah ajang multievent global tersebut.
Pertandingan cabang bulutangkis Olimpiade 2020 Tokyo akan dilangsungkan pada 24 Juli hingga 2 Agustus 2021 di Musashino Forest Sport Plaza, Jepang.
Jika Jonatan dapat bermain lepas, tanpa tekanan, bukan tidak mungkin dia memenangi ajang multievent tingkat dunia tersebut, sekaligus kembali meneruskan tongkat estafet Taufik Hidayat yang membawa pulang medali emas pada Olimpiade 2004 Athena.
Biodata Singkat
Nama : Jonatan Christie
Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 15 September 1997
Tinggi: 179 cm
Asal Klub : PB Tangkas Intiland
Baca Juga: Tokyo Darurat COVID-19, Olimpiade 2020 Resmi Digelar Tanpa Penonton
[Antara]