Herry IP Yakin TC Kumamoto Pertebal Kemampuan Ganda Putra

Rully Fauzi Suara.Com
Kamis, 08 Juli 2021 | 05:00 WIB
Herry IP Yakin TC Kumamoto Pertebal Kemampuan Ganda Putra
Pelatih ganda putra pelatnas bulu tangkis, Herry Iman Pierngadi (ANTARA News/Fitri Supratiwi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih ganda putra Timnas Bulutangkis Indonesia, Herry Iman Pierngadi alias Herry IP menilai training camp (TC) di Prefektur Kumamoto, Jepang selama 10 hari bisa menambah kemampuan atletnya agar bisa berlaga dengan sempurna di Olimpiade 2020 Tokyo.

Menurut Herry, pelatihan di Kumamoto yang berfokus pada adaptasi lingkungan bisa meningkatkan fokus dan performa dari dua ganda putra yang mewakili Indonesia di Olimpiade Tokyo.

"Saya optmistis latihan di Kumamoto bisa meningkatkan performa dan fokus mereka, karena di sana ada 10 hari untuk waktu persiapan terakhir sebelum masuk ke Kampung Atlet di Tokyo," kata Herry IP seperti dimuat Antara.

Indonesia akan diwakili Minions atau Kevin Sanjaya Sukamuljo / Marcus Fernaldi Gideon dan The Daddies atau Hendra Setiawan / Mohammad Ahsan di cabang olahraga bulutangkis nomor ganda putra.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo: Atlet Indonesia dapat Uang Saku Rp 4,3 Juta Per Hari

Timnas Bulutangkis Indonesia sedianya akan mulai bertanding pada 24 Juli hingga 2 Agustus yang berlokasi di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo.

Sehubungan dengan kesiapan ganda putra, Herry menuturkan bahwa persiapan kedua pasangan sudah cukup baik dan hanya butuh penyesuaian tambahan.

"Minions sudah siap bermain. Untuk The Daddies masih butuh sedikit persiapan lebih baik dan detil, karena kemarin Hendra ada sedikit masalah di kakinya. Tapi tadi pas uji coba main sudah baik, bahkan mengeluarkan performa yang menurut saya mengejutkan," Herry menceritakan.

Aspek mental juga akan dilakukan penyesuaian tambahan, kata Herry. Mengingat Olimpiade adalah ajang olahraga paling bergengsi, wajar jika atlet kelas dunia pun bisa mengalami rasa canggung saat bertanding.

"Suasana hati pas mau main itu yang penting. Kalau di Kumamoto masih bisa santai, tapi pas masuk tanding pasti ada ketegangan. Hasil drawing juga pasti pengaruh. Makanya nanti akan kami sesuaikan supaya 'mood' anak-anak tetap bagus," pungkasnya.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo: Jepang Tetapkan Indonesia Negara Risiko Tinggi COVID-19

[Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI