Suara.com - Petenis peringkat satu ATP Novak Djokovic lolos ke babak delapan besar Wimbledon yang sekaligus menandai perempat final ke-50 di ajang Grand Slam selama karir tenisnya.
Unggulan teratas asal Serbia menang atas Cristian Garin dengan 6-2, 6-4, 6-2 dalam laga yang berlangsung Senin (5/7/2021) waktu London.
"Tingkat kepercayaan diri saya sangat tinggi setelah memenangkan French Open," kata Djokovic soal laganya, demikian laporan Reuters seperti dimuat Antara.
Unggulan ke-17 Garin harus merasakan pedasnya permainan Djokovic dalam pertemuan perdana mereka yang terjadi di Grand Slam lapangan rumput.
Baca Juga: Roger Federer Masuk Tim Swiss untuk Olimpiade Tokyo
Ia kesulitan untuk keluar dari tekanan, meski berusaha melawan balik namun tak cukup kuat untuk menggoyahkan dominasi Djokovic yang bermain dari baseline dan depan net.
Djokovic memenangkan delapan poin pertama dan tidak pernah melepaskan tekanannya selama pertandingan yang berjalan satu jam 48 menit.
"Pertandingan tadi menguras banyak tenaga tapi di saat yang sama memberi saya semangat. Itu memberikan saya dorongan kepercayaan diri yang saya butuhkan untuk Wimbledon dan tingkat energi saya sangat bagus," Djokovic menuturkan.
Pada delapan besar, Djokovic akan bertemua petenis non-unggulan Marton Fucsovics. Ia lolos ke perempat final dengan menyingkirkan unggulan kelima Andrey Rublev 6-3, 4-6, 4-6, 6-0, 6-3.
Barty Menuju Perempat Final Wimbledon Perdana
Baca Juga: Aryna Sabalenka Melaju ke Perempatfinal Perdananya di Wimbledon
Sementara di tunggal putri, unggulan teratas Ashleigh Barty menyingkirkan Barbora Krejcikova untuk menuju perempat final pertamanya di Grand Slam lapangan rumput Wimbledon, Senin sore waktu London.
Barty mengalahkan juara Grand Slam tanah liat French Open itu dengan skor 7-5, 6-3, sebagaimana WTA Tennis menyebutkan di laman resminya.
"Butuh 15 hingga 20 menit di awal pertandingan untuk menyesuaikan permainanku. Agak sulit untuk menghadapi pukulannya. Tetapi saat semua sudah teratasi, saya hanya perlu mempertahankan permainan," kata Barty menyikapi pertandingannya.
Barty mematahkan harapan Krejcikova untuk menjadi petenis putri pertama, sejak Serena Williams di 2015, yang mencatatkan gelar ganda di Roland Garros dan Wimbledon di tahun yang sama.
Dengan mengamankan satu tempat di babak delapan besar Wimbledon, Barty mewujudkan harapannya setelah penantian selama sembilan tahun sejak melakukan debutnya di Grand Slam lapangan rumput di 2012.
Petenis Australia itu melakukan lima kesalahan ganda, hanya mendapat 53 persen poin dari servis pertama dalam permainan dan membuat 24 kesalahan sendiri serta 22 winner.
Meski secara statiski tidak terlalu menggembirakan, namun caranya bertahan dari usaha tekanan balik Krejcikova menjadi kunci dalam mempertahankan kendali pertandingan.
"Itu adalah pertandingan yang sangat sulit, namun saya berusaha untuk tetap nyaman dan bebas mengeluarkan permainan terbaik," Barty menuturkan.