Suara.com - Pebalap tim McLaren Lando Norris senang menjadi pebalap pilihan para fan setelah finis P3 di Grand Prix Austria namun kesal dengan Sergio Perez yang menyebabkan ia kehilangan peluang finis runner-up.
Pebalap berusia 21 tahun asal Inggris itu mengawali balapan dari baris terdepan untuk pertama kalinya dalam karier namun diganjar penalti lima detik karena dianggap oleh race director memaksa Perez keluar trek ketika keduanya bertarung berebut posisi kedua.
Posisi Norris mundur ke P4 namun mampu memperbaikinya hingga finis P3 di belakang Max Verstappen dan Valtteri Bottas, meski ia merasa itu tidak adil.
"Dia (Perez) ingin menyalip dari sisi luar, yang cukup konyol, dan dia keluar trek dengan sendirinya. Saya bahkan tidak mendorong dia," kata Norris setelah finis podium untuk keempat kalinya dalam karier, seperti dikutip Antara dari Reuters.
Baca Juga: Abaikan Bendera Kuning di GP F1 Austria, Mazepin dan Latifi Diganjar Penalti Poin
"Jadi dia mengambil risiko, bukan saya. Dia tidak sungguh-sungguh dengan caranya menyalip dengan cara yang seharusnya bisa ia lakukan, dan dia membuat dirinya sendiri ke gravel. Jadi saya tidak merasa itu kesalahan saya, tapi bukan saya yang membuat hukuman itu."
Norris saat ini telah finis lima besar sebanyak delapan kali dari sembilan balapan dan berada di peringkat empat klasemen, tiga poin di belakang Perez yang finis P6 pada Minggu.
Bos tim Red Bull Christian Horner mengatakan dia tidak ada masalah dengan manuver Norris: "Itu balapan ketat, wheel to wheel," kata dia.
Akan tetapi bos tim McLaren Andreas Seidl keberatan dengan penalti tersebut.
Perez, yang kemudian diganjar dua penalti serupa karena insiden dengan mobil Ferrari Charles Leclerc, mengatakan dia merusak balapannya setelah keluar trek dan menerima apabila disalahkan karena menyebabkan insiden tersebut.
Baca Juga: Kerusakan Mobil Bikin Hamilton Kehilangan Poin Berharga di F1 GP Austria
"Itu bukan cara yang saya sukai dalam membalap dan saya sangat menyesal apabila mempengaruhi balapan Charles," kata Perez. "Saya tidak senang terhadap diri saya sendiri setelah saya tahu saya merusak balapan pebalap lainnya."